Please, Love Me!! Part 5

 

Disclaimer : Semua cast disini milik diri mereka masing-masing, Tuhan, dan orang tuanya, kecuali KyuWook, karna mereka adalah milik saya disini.. :p #dirajamsparksomnia >.<

 

Warning : mengandung unsur boyxboy love, bagi yang tidak suka silahkan meninggalkan halaman ini!! m(_ _)m

 

Selamat membaca.. ^_^

 

Kyuhyun POV

 

“Hoonie… SHIN RHAE HOON… TUNGGU!!!” Teriakan nyaring itu membuat aku dan Ryeowook segera menoleh ke sumber suara. Kulihat Hyesun keluar dari toilet dan berlari mengejar Rhae Hoon yang sudah keluar dari kafe ini sambil menangis. Tiba-tiba dadaku juga terasa sesak melihat gadis itu menangis. Apa semua yang dikatakan Wookie benar? Apa gadis itu sudah berhasil mencuri hatiku tanpa kusadari? Tidak! Itu tidak mungkin! Aku masih menyukai Kim Ryeowook sama seperti empat tahun yang lalu. Tidak mungkin semua perasaan itu berubah haluan dalam waktu dua hari.

 

“Kyu~,” aku segera menoleh saat mendengar Ryeowook memanggilku. Ryeowook masih terdiam di tempatnya di hadapanku. Hanya saja kini dia sudah berdiri dari duduknya. Kulemparkan tatapan bertanyaku padanya.

 

“Ayo kita kejar mereka! Perasaanku tidak enak,” Ryeowook segera berlari keluar kafe tanpa menunggu jawabanku. Membuat aku bergegas mengikutinya.

 

Saat tiba di luar aku sudah tidak melihat Rhae Hoon. Mobil yang kami pakai tadi pun sudah menghilang dari tempat terakhir aku memarkirnya tadi. Ku langkahkan kakiku mendekati dua orang yang tengah berpelukkan di pinggir jalan masuk area kafe. Ryeowook terlihat seperti sedang menenangkan Hyesun yang kini menangis dalam pelukannya. Lagi-lagi dadaku terasa sesak.

 

“Apa yang terjadi? Rhae Hoon eodie?” tanyaku beruntun pada kedua orang yang masih berpelukkan itu.

 

“Op-pa… hiks, kumohon kejar Rhae Hoon, jebal! Aku takut terjadi sesuatu padanya, hiks,” bukannya menjawab pertanyaanku, Hyesun malah menyuruhku mengejar Rhae Hoon yang entah sudah kemana ditengah isakkannya.

 

“Wae? Kenapa aku harus mengejarnya? Shireo, dan jangan berpelukkan seperti itu di depanku!” tolakku sambil melepaskan tautan tubuh mereka berdua. Tapi aku terkejut saat Ryeowook menepisnya dengan kasar dan malah mempererat pelukkan itu.

 

“Bagaimanapun juga dia calon tunanganmu, Kyu!” Ryeowook mendesis sambil menatapku tajam.

 

“Shireo! Aku tidak akan pergi sebelum tahu apa yang sebenarnya terjadi disini!”

 

“Hiks, Hoonie… di-dia sudah tahu semuanya, Oppa. Aku sudah memberitahunya tadi tentang hubungan kalian berdua,” sontak pengakuan Hyesun hampir membuat kedua bola mataku meloncat dari tempatnya.

 

“N-neo!!” aku menggeram dan memberinya deathglare terbaikku. Jika dia bukan seorang yeoja, mungkin dia sudah babak belur karna kupukuli. Aku bergegas menghampiri mobilku dan pergi dari kafe itu. Tak kupedulikan lagi mereka berdua. Yang ada di kepalaku saat ini hanya Shin Rhae Hoon. Kenapa aku merasa takut dia akan meninggalkanku saat tahu semuanya? Kemana aku harus mencarinya sekarang? Apa dia pulang ke rumahnya? Oke, aku akan ke rumahnya dulu. Semoga saja dia memang pulang ke rumah dan tidak terjadi hal buruk padanya. Ya Tuhan, kenapa semua jadi kacau seperti ini? Inikah hukuman-Mu atas kesalahanku di masa lalu?

 

Kyuhyun POV End

 

Ryeowook memperhatikan kepergian Kyuhyun dengan pandangan nanar. Hatinya berdenyut nyeri melihat Kyuhyun yang sangat panik saat mengetahui calon tunangannya itu sudah mengetahui semua. Sebenarnya dia masih ragu akan keputusannya untuk melepas Kyuhyun. Karna dia masih sangat mencintai namja tampan itu. Tapi dia belum pernah melihat Kyuhyun sepanik tadi. Tidak sekalipun. Bahkan dulu saat hubungan mereka diketahui oleh keluarga Kyuhyun yang akhirnya memisahkan mereka berdua, Kyuhyun tidak sepanik itu.

 

Suara isakkan dari yeoja yang masih dipeluknya erat membuat dia tersadar dari lamunan sesaatnya. Dia juga ingin menangis, meratapi nasib percintaannya yang kembali hancur bahkan sebelum dimulai. Tapi dia tidak ingin terlihat lemah di depan orang lain. Apa lagi di hadapan seorang yeoja yang sadar atau tidak sudah membuat hubungannya dengan Kyuhyun kembali meregang. Diusapnya lembut kepala Hyesun sambil mengucapkan kalimat penghiburan yang entah ditujukan pada siapa. Karna sesungguhnya kalimat itu lebih tepat jika ditujukan pada dirinya sendiri.

 

“Sssshhh… Uljima! Uljimarayo!” Di dekapnya lebih erat tubuh yang lebih mungil dari tubuhnya itu.

 

“Mianhae, Oppa, hiks… Mianhae, hiks… jeongmal mianhaeyo. Hiks… mianhada,” Hanya kalimat maaf yang didapatnya sedari tadi. Hingga tak disadarinya jika cairan bening itu juga telah membasahi pipinya.

 

RyeoSun – KyuWook – RhaeKyu

 

Suasana di kediaman Shin malam itu terlihat sepi. Kyuhyun menghembuskan nafas lega saat melihat mobil Rhae Hoon terparkir dengan manisnya di halaman rumah. Namja tampan itu segera keluar dari mobilnya dan bergegas memasuki rumah mewah itu. Saat tiba di ruang tamu dia melihat Tuan dan Nyonya Shin sedang bercengkrama. Kyuhyun membungkukkan badannya sekilas saat Tuan dan Nyonya Shin menyadari kehadirannya. Setelah itu dia melangkah mendekati kedua orang paruh baya itu.

 

“Annyeong, Ajussi, Ajumma,” sapanya sopan saat sudah tiba dihadapan keduanya.

 

“Kyuhyun-ah, ada apa kau malam-malam datang berkunjung? Apa kau ingin menemui putriku, eoh?” goda Nyonya Shin.

 

“N-ne, bisakah aku bertemu dengannya, Ajumma?” jawab Kyuhyun sedikit gugup.

 

“Mainhae, Kyuhyun-ah. Tapi tadi Rhae Hoon bilang dia lelah dan ingin istirahat. Lagipula bukankah kalian telah menghabiskan waktu berdua sejak sore tadi? Apa masih kurang, hmm?” sepertinya calon mertuanya ini masih belum puas menggodanya.

 

“Ehm, a-aniyo, kalau begitu sebaiknya aku pulang sekarang. Maaf jika sudah mengganggu kalian.”

 

Kyuhyun membungkuk lagi dan segera berbalik menuju pintu keluar. Tapi belum sempat dia melangkah, Tuan Shin memanggilnya hingga dia berbalik kembali menghadap pasangan suami istri itu.

 

“Kyu, tolong sampaikan pada kedua orang tuamu. Kami mengundang mereka untuk makan malam lagi disini besok malam. Kami ingin membicarakan pertunangan kalian berdua.”

 

“Nde? Ah, ne, nanti akan saya sampaikan pada Appa dan Eomma, Ajussi.”

 

“Geurae, sekarang kau boleh pulang. Ini sudah malam, hati-hati di jalan,” nasihat Tuan Shin.

 

Kyuhyun beranjak dari tempatnya setelah membungkukkan badannya lagi. Ucapan dari calon mertuanya itu membuatnya tambah pusing. Kenapa tiba-tiba mereka ingin membicarakan masalah yang baru tempo hari mereka bahas? Apa Rhae Hoon ingin membatalkan perjodohan ini setelah dia tahu yang sebenarnya? Sungguh Kyuhyun tidak ingin hal itu terjadi. Bagaimanapun juga jauh di dasar hatinya dia tidak ingin melepas gadis imut itu. Gadis yang diam-diam telah berhasil merebut posisi seseorang di dalam hatinya tanpa dia sadari.

 

Ryeowook POV

 

Kupandangi wajah damai Hyesun yang kini terlelap di dalam mobilku. Setelah kejadian di kafe tadi, kuputuskan untuk mengantar Hyesun pulang ke rumahnya. Sebenarnya yeoja ini sudah dijemput oleh supir keluarganya tadi. Tapi saat kita memutuskan untuk bicara kembali di kafe, dia menyuruh supirnya kembali pulang.

 

Kuusap pelan rambutnya. Dia terlihat seperti anak kecil jika tengah tertidur seperti ini. Tapi aku tidak menyangka jika dia mempunyai maksud terselubung mendekatiku. Mencintaiku? Apa benar hanya karna itu dia sampai berbuat sejauh ini? Aku ingin marah padanya. Tapi aku tidak bisa marah padanya. Entah karna apa, aku juga tidak tahu. Hanya saja setiap melihat tatapan matanya kepadaku, semarah apapun aku padanya, rasa itu akan hilang tak bersisa. Padahal aku baru benar-benar mengenalnya beberapa jam yang lalu.

 

“Hah… Kenapa hidupku bisa berubah sekacau ini hanya dalam hitungan jam? Oh my… apa yang harus kulakukan sekarang?” kupejamkan mataku dan memijat pelipisku untuk mengurangi rasa pening yang tiba-tiba menyerang.

 

“Hye-ya, mianhae. Sepertinya aku belum bisa membalas perasaanmu. Kau salah jika menganggapku seorang bi. Kyuhyun mungkin memang seorang bi, tapi aku…,” aku tahu yeoja itu mungkin tidak akan mendengar semua yang akan aku ucapkan. Tapi biar bagaimanapun aku hanya ingin mengeluarkan semua rasa yang membebani hatiku.

 

“Aku… aku sendiri tidak tahu apa aku juga seorang bi atau bukan. Karna sejujurnya aku masih sangat mencintai Kyuhyun. Asal kau tahu selama ini aku selalu menjaga hatiku hanya untuknya. Semua perhatian dari yeoja-yeoja yang menaruh hati padaku bisa kuabaikan dengan mudah. Tapi kau berbeda. Aku tidak bisa mengabaikanmu begitu saja. Bahkan di hari pertama kita berkenalan saja kau sudah menyatakan semua perasaanmu padaku. Hahaha… dan kau tahu sepertinya aku sedikit menyukaimu, sebelum aku tahu jika kau memang sengaja menjebakku,” aku mengakhiri pembicaraan sepihak ini dengan lirih.

 

Sekarang apa yang harus kulakukan? Kemana aku harus mengantar dia pulang? Dia hanya bilang rumahnya di daerah Gwangju. Tapi dimananya? Aku juga tidak tega membangunkannya. Dan aku tidak mungkin minta bantuan Kyuhyun. Aku tidak mau jika Kyuhyun semakin marah pada Hyesun nantinya. Huft, eotteohke?

 

Ryeowook POV End

 

Ryeowook masih hanyut dalam pikirannya sendiri setelah mengeluarkan semua hal yang mengganjal hatinya. Tanpa dia sadari jika yeoja di sebelahnya mendengar semua keluh kesahnya. Ya, Hyesun tidak benar-benar tidur. Dia hanya memejamkan matanya sejak tadi. Ucapan Ryeowook membuat Hyesun sedikit menyesali tindakannya yang membuat pujaan hatinya itu tersakiti. Air mata kembali jatuh membasahi pipinya. Kali ini murni air mata karna kesedihannya. Bukan air mata bohongan seperti yag dikeluarkannya di kafe beberapa saat lalu.

 

Flashback

 

“Rhae Hoon, kau tahu? Kyuhyun Oppa dan Ryeowook Oppa …,” Hyesun menghela nafasnya sebelum melanjutkan ucapannya. “Mereka… mereka sebenarnya merupakan sepasang kekasih empat tahun lalu.”

 

Rhae Hoon membulatkan kedua matanya demi mendengar apa yang baru saja dikatakan Hyesun. Tangannya terangkat untuk menutup mulutnya yang menganga lebar dengan kepala yang menggeleng ke kanan dan ke kiri.

 

“Gotjimal. Bercandamu tidak lucu Eonni,” seru Rhae Hoon saat berhasil menemukan suaranya kembali.

 

“…”

 

“Eonni, neon micheoso? Mereka berdua sama-sama namja. Tidak mungkin mereka…,” ucapan Rhae Hoon segera dipotong oleh Hyesun. “Kau butuh bukti?”

 

Hyesun merogoh tas yang sedari tadi dibawanya. Dia mencari sesuatu yang disebutnya sebagai ‘bukti’. Setelah menemukan apa yang dicarinya. Dia menyerahkan benda itu pada Rhae Hoon. Selembar foto yang diambilnya dari notes milik Ryeowook. Rhae Hoon menerima foto itu dengan tangan bergetar.

 

“Eonni, ige…,” ditatapnya dua wajah yang menjadi objek foto itu. Walaupun model rambut mereka telah berubah dan wajah di foto itu terlihat masih begitu muda, tapi dia yakin jika kedua orang itu memang Kyuhyun dan Ryeowook. Dalam foto itu mereka terlihat sangat bahagia.

 

 

“Kau masih belum percaya? Bacalah tulisan di balik foto itu!”

 

Rhae Hoon segera membalikkan foto itu dan membaca tulisan kecil yang tertera disana. Air mata kembali membasahi pipinya. Disana tertulis tulisan tangan Ryeowook dan juga Kyuhyun. Hatinya bagai tersayat membaca dua baris tulisan tangan itu.

 

Saranghae My Ryeowookie Baby.. 😀

Na do saranghae Kyuhyunie, yeongwonhi.. ^^

 

“Hoonie, dengarkan Eonni sekarang!” ujar Hyesun membuyarkan segala pikiran yang berkecamuk di kepala Rhae Hoo. Rhae Hoon memandang Hyesun dengan linangan air mata yang entah kenapa tidak mau berhenti.

 

“Hoonie, apa kau mencintai Kyuhyun?” tanya Hyesun kali ini yang hanya dijawab dengan sebuah anggukkan lemah dari gadis imut dihadapannya.

 

“Begitu juga denganku. Aku sangat mencintai Ryeowook Oppa. Aku tidak ingin mereka terjerumus kembali ke dalam kesalahan yang sama. Aku sempat takut saat tadi akhirnya mereka bertemu. Padahal aku sudah menyusun rencana akan mempertemukan mereka setelah kalian resmi bertunangan. Dengan begitu kuharap Ryeowook Oppa akan menyerah dengan sendirinya. Kau tahu rencanaku hampir gagal semua. Tapi kini aku punya rencana lain. Kau mau membantuku untuk memisahkan mereka kan?”

 

Hyesun memandang Rhae Hoon penuh harap. Dia sangat berharap cinta Rhae Hoon pada Kyuhyun sebesar cintanya pada Ryeowook hingga gadis itu akan membantunya menjalankan rencana yang baru saja terpikir olehnya. Rencana cadangan jika Kyuhyun masih menolak untuk berpisah dengan Ryeowook. Entah kenapa Hyesun begitu yakin Kyuhyun lah yang memegang keputusan disini. Jika rencananya kali ini berhasil, maka dia yakin Ryeowook akan mundur dengan sendirinya.

 

“Apa karna ini juga Ahra Eonni terlihat begitu marah tadi?” tanya Rhae Hoon lirih mengabaikan pertanyaan Hyesun. Dia sudah tidak sanggup menahan rasa penasaran yang membuncah di hatinya kini.

 

“Ne, dia salah paham padaku. Dia pikir aku mengkhianatinya. Karna rencanaku sebelumnya juga melibatkan dirinya,” jawab Hyesun.

 

“Geurae, aku akan membantumu Eonni. Akan kulakukan apapun demi menjadikan Kyuhyun Oppa sebagai milikku. Aku juga akan membantumu menjelaskan pada Ahra Eonni tentang kesalahpahaman ini,” ujar Rhae Hoon mantap membuat Hyesun menampilkan evil smirk-nya. Hyesun menghapus bekas air mata di pipi dongsaeng kesayangannya itu.

 

“Kalau begitu kau harus melakukan apapun perintahku, arrachi?”

 

“Arraso, jadi apa yang harus kulakukan, Eonni?”

 

Flashback End

 

Jadi kejadian di kafe tadi sebenarnya termasuk ke dalam Hyesun untuk memisahkan Ryeowook dan Kyuhyun. Hyesun menyuruh Rhae Hoon berpura-pura menangis dan pergi dari kafe agar Kyuhyun mengejarnya. Yeoja cantik itu juga menyuruh Rhae Hoon meminta pada kedua orang tuanya untuk mempercepat pertunangannya dengan Kyuhyun dengan alasan apapun. Dengan begitu akan semakin memudahkan dirinya untuk merebut hati Ryeowook. Dia juga berpesan pada dongsaengnya itu untuk mengabaikan semua pesan dan telepon dari Kyuhyun. Setidaknya hingga dia memperoleh kepastian tentang pertunangannya dengan namja tampan itu.

 

Rencananya memang berjalan lancar pada awalnya. Kyuhyun benar-benar mengejar Rhae Hoon. Ryeowook juga membelanya bahkan mencoba menenangkannya saat dia menangis tadi. Tapi hatinya terasa sakit ketika namja imut itu menyuarakan keluh kesahnya. Apa dia sudah sangat keterlaluan kali ini? Ani, ani, dia melakukan semua ini demi kebaikan semua orang, terutama kedua namja itu. Ya, dia tidak bersalah. Ini belum seberapa dibanding penyiksaan bathin yang akan dialami oleh pujaan hatinya jika masih tetap bersama Kyuhyun. Tentunya dia tidak akan membiarkan itu terjadi. Tidak selama dia yakin bisa membuat Ryeowook lebih bahagia jika bersamanya.

 

Perlahan Hyesun membuka matanya, memperlihatkan kedua mata coklat yang memancarkan tekad kuat. Dia menoleh ke arah Ryeowook sambil mengucek kedua matanya, berpura-pura baru saja terbangun dari tidur lelapnya.

 

“Oppa? Kenapa kita berhenti disini?” tanyanya dengan suara parau. Hal yang menguntungkan baginya, dengan begitu Ryeowook akan semakin percaya jika dia baru bangun tidur.

 

“Hmm, mianhae. Aku tidak tahu rumahmu yang mana. Jadi aku putuskan berhenti di taman ini saja,” jawab Ryeowook sambil menggaruk bagian belakang kepalanya.

 

“Owh, kalau begitu aku turun disini saja, Oppa. Rumahku sudah dekat. Tinggal belok ke kiri di tikungan itu,” tunjuk Hyesun ke arah jalan yang dimaksud.

 

“Chamkkanman! Aku akan tetap mengantarmu sampai rumah. Akan kupastikan kau pulang dengan selamat,” Ryeowook mengakhiri perkataannya dengan menghidupkan mesin mobilnya. Sementara itu Hyesun memandang Ryeowook dengan pandangan yang sulit diartikan. ‘Oppa, jika kau terus bersikap baik padaku, kau membuatku semakin ingin mendapatkanmu. Akan kulakukan semua cara agar kau bisa menjadi milikku. Lihat saja nanti!’ bathinnya.

 

RyeoSun – KyuWook – RhaeKyu

 

Seharian ini Kyuhyun masih berusaha menghubungi Rhae Hoon. Tapi yeoja itu selalu mengabaikan semua pesan dan telpon darinya. Membuatnya tidak bisa berkonsentrasi dengan pekerjaannya di kantor. Kyuhyun juga ingin menghubungi Ryeowook tapi dia lupa meminta nomor ponsel Ryeowook kemarin. Sebenarnya bisa saja dia mendatangi kampus tempat Ryeowook berkuliah sekarang. Tapi itu berarti dia juga akan bertemu dengan yeoja menyebalkan yang sukses membuat hari-harinya bagai di neraka.

 

Kyuhyun masih belum menemukan alasan dibalik undangan makan malam dari keluarga Shin. Bagaimana jika lamarannya ditolak? Atau jika Rhae Hoon memberitahukan keberadaan Ryeowook kepada keluarganya? Apa yang akan dilakukan keluarganya nanti? Semua pikiran-pikiran buruk itu segera ditepisnya.

 

Setelah dipikir-pikir lagi, tidak mungkin keluarga Shin akan menolak lamarannya mengingat Tuan dan Nyonya Shin masih menyambutnya dengan hangat semalam. Apa Rhae Hoon belum memberitahukannya pada mereka? Bagaimana jika sekarang mereka sudah mengetahui yang sebenarnya? Apa yang harus dijelaskannya kepada keluarganya?

 

“Aaaaaaarrrggghhh…,” Kyuhyun berteriak frustasi.

 

RyeoSun – KyuWook – RhaeKyu

 

Kediaman Shin, 19.55 KST

 

Kyuhyun beserta orang tua dan Noonanya sudah tiba di kediaman Shin sejak lima menit yang lalu. Mendapat sambutan hangat dari tuan rumah, membuat Kyuhyun bisa bernapas sedikit lega. Tapi semenjak dia dan keluarganya menginjakkan kaki di rumah itu,  belum ada tanda-tanda Rhae Hoon akan muncul. Sementara itu dia sudah risih mendapatkan tatapan menusuk dari sang Noona. Ahra sepertinya masih marah dengan kejadian kemarin di kafe.

 

Sambil menunggu makan malam siap, mereka semua berkumpul di ruang tamu. Minus Rhae Hoon tentunya. Sepertinya gadis manis itu tidak berniat bergabung sebelum makan malam. Kyuhyun semakin cemas dibuatnya. Dan ternyata hal itu disadari oleh Nyonya Shin.

 

“Waeyo Kyuhyun-ah? Kuperhatikan sedari tadi kau terlihat cemas? Apa ada yang mengganggu pikiranmu?” tanya Nyonya Shin lembut.

 

“Gwaenchanha Ajumma. Nan…,”

 

“Ah, Eomma tahu. Kau pasti mencari Rhae Hoon kan?” goda Nyonya Cho pada putra bungsunya. Membuat orang yang digoda makin salah tingkah.

 

“Oh ya, ngomong-ngomong dimana calon menantuku itu? Aku belum melihatnya sedari tadi,” Tuan Cho menimpali.

 

“Mungkin sebentar lagi dia akan turun,” sahut Tuan Shin.

 

“Hmm, Ajumma, Ajussi. Bolehkah aku ke kamar Rhae Hoon? Sekedar melihat apakah dia membutuhkan bantuan untuk berdandan mungkin,” Ahra memandang Tuan dan Nyonya Shin penuh harap.

 

Setelah mendapat izin berupa anggukan kepala dari kedua orang tua Rhae Hoon, yeoja cantik itu bergegas melesat ke kamar calon adik iparnya di lantai dua. Sepertinya dia sudah tidak sabar untuk mengetahui apa yang terjadi kemarin di kafe. Sepeninggal Ahra, kembali mereka terlibat obrolan ringan nan hangat. Kyuhyun masih sesekali mencuri pandang ke arah tangga. Tak lama kemudian mereka pindah ke ruang makan saat kepala pelayan Park memberitahu jika makan malam sudah siap.

 

Rhae Hoon muncul bersama Ahra sesaat setelah mereka semua duduk di kursi masing-masing. Gadis yang mengenakan dress selutut tanpa lengan berwarna ungu itu menempelkan pantatnya di kursi sebelah nyonya Shin yang otomatis membuat dia saling berhadapan dengan Kyuhyun. Namja tampan itu kini terlihat kesulitan menutup mulutnya yang sedikit terbuka akibat terlalu terpesona akan makhluk manis yang ada di depannya kini.

 

“Tutup mulutmu jika kau masih ingin terlihat tampan di hadapan yeoja manis itu! dasar memalukan,” sindiran Ahra yang entah kapan sudah duduk di sebelahnya membuat Kyuhyun sadar akan tingkah memalukannya. Sontak hal itu membuat semua orang yang mendengarnya tertawa. Tak terkecuali gadis manis di hadapan Kyuhyun.

 

Melihat gadisnya tertawa malu seperti itu membuat beban yang menghimpit Kyuhyun sedikit berkurang. Bukankah itu berarti jika Rhae Hoon sudah tidak marah padanya? Lalu apa yang harus dikhawatirkannya? Tapi dia juga masih penasaran akan maksud dari jamuan makan malam ini. Kyuhyun juga sedikit heran akan sikap Rhae Hoon yang berubah terlalu cepat menurutnya. Bukankah kemarin gadis itu bertingkah seolah-olah sangat membencinya setelah mengetahui rahasia kelamnya? Tapi kini gadis itu bersikap seakan-akan dia tidak pernah tahu segalanya.

 

Selama mereka makan bersama, pandangan Kyuhyun tak pernah lepas dari gadis mungil itu. Kedua obsidian kelam itu memperhatikan dengan seksama segala perilaku Rhae Hoon. namun gadis itu sepertinya sudah mengantisipasi untuk tidak menatap ke arah Kyuhyun. Jika pandangan mereka bertemu secara tidak sengaja, maka Rhae Hoon akan segera memalingkan wajahnya ke arah lain pada detik berikutnya. Hal ini tentu saja membuat Kyuhyun semakin bingung.

 

“Ehem! Tuan Shin, jika boleh tahu kenapa tiba-tiba Anda tiba-tiba mengundang kami sekeluarga makan malam bersama kembali? Apakah ada yang ingin Anda sampaikan mengenai pertunangan anak-anak kita?”

 

Kini mereka sedang menikmati hidangan penutup sambil berbincang-bincang. Dan pertanyaan yang diajukan Tuan Cho itu sukses membuat semua mata tertuju kepada sang tuan rumah sekaligus kepala keluarga Shin. Kyuhyun yang sejak awal sudah sangat penasaran akan maksud dari pertemuan ini pun mengalihkan pandangannya dengan tidak rela dari wajah manis Rhae Hoon ke Tuan Shin penuh tanya. Tuan Shin yang merasa perhatian semua orang kini tertuju padanya menyeruput kopinya sejenak. Kemudian dia memandang semua orang yang berada dalam satu ruangan yang sama dengannya secara bergantian.

 

“Ne, memang ada yang ingin aku sampaikan mengenai hal itu,” ucapan Tuan Shin itu membuat jantung Kyuhyun berdebar lebih cepat. Keringat dingin sudah mengalir deras membasahi dahinya. Matanya semakin menatap tajam Tuan Shin ketika menunggu pria paruh baya itu melanjutkan perkataannya.

 

“Kami sekeluarga sepakat untuk memajukan acara pertunangan kedua anak kita besok malam. Karna Rhae Hoon bilang di kampusnya ada acara yang mengharuskan mereka menginap di luar kota selama seminggu mulai lusa. Eotte? Kalian tidak keberatan kan? Karna Hoonie bilang Kyuhyun juga sudah setuju dengan semua ini. Bahkan dia sendiri yang meminta pertunangan itu diadakan sebelum Hoonie mengikuti acara itu,” lanjut Tuan Shin panjang lebar sambil memandang wajah keluarga Cho satu persatu mulai dari Tuan Cho hingga Kyuhyun. Ketika tatapa matanya bertemu dengan Kyuhyun, dia merasa sedikit aneh karna namja tampan itu terlihat begitu terkejut dengan apa yang baru saja dia katakan.

 

Suasana hening yang kaku tercipta saat Tuan dan Nyonya Cho saling pandang. Mereka seperti berdiskusi lewat tatapan mata keduanya. Tapi saat mereka hendak menjawab. Kyuhyun bangkit berdiri dan berjalan ke arah Rhae Hoon duduk. Tanpa aba-aba dia menarik Rhae Hoon kasar keluar dari ruangan itu.

 

T.B.C

 

 

Ok, aku minta maaf karna baru sempet apdet sekarang.. #bow

Eotte?? Makin aneh ya?? Gaje?? Aku aja bingung nie cerita mau diapain lagi.. :p

Tapi tenang aja, bentar lagi juga end.. Targetnya c dua part lagi..

Yah, semoga saja sel-sel kelabuku tidak berfungsi dengan baik, atau endingnya bakalan lebih dari dua part itu.. hehehe 😀

Udah ah cuap-cuapnya, sekarang review please!! #kittyeyes