KISS OR DEAD ~ AGAIN Part 2

Annyeong yeorobeun… >.<

Adakah yang merindukanku dan FF-ku yang satu ini?? ._.a Ga ada?? #mewekdipojokkan

Mianhae aku tidak bermaksud menunda melanjutkan FF ini.. Hanya saja aku memang sedang sibuk akhir-akhir ini.. Harap dimaklum saja ne.. #deepbow

Ohya, part ini aku mengikuti saran kalian lho.. ^_^ Silahkan dinikmati dan dinilai, jika hasilnya kurang bagus aku minta maaf, & kuharap kalian mau memberi saran untukku agar part selanjutnya bisa lebih bagus dari ini.. J

Nah, kalau masih kurang panjang & alur yang terlalu cepat, jangan protes, karna aku membuatnya di sela-sela kesibukanku di kantor..

Aku ga bakal cuap-cuap lagi dech, takut kalian malah bosen duluan.. kkkkk

 

KoD ~ Again ini juga merupakan adaptasi dari komik yang sama dengan KoD yang pertama.. & seperti halnya yang pertama, aku hanya mengambil inti cerita dan beberapa bagian saja dari komik itu..

Selebihnya murni dari imajinasiku, so, please don’t bashing me!!

Karna ini FF Yaoi, jadi aku akan memperingatkan kalian dari awal..

Jika kalian tidak suka dengan genre ini, silahkan tinggalkan halaman ini secepatnya.. ^^

 

Selamat menikmati.. >0<

 

Kyuhyun POV

 

“Jeosonghamnida, tapi kau siapa?”

 

Apa dia sedang bercanda? Aku tahu dia sedang marah padaku. Tapi berpura-pura tidak mengenalku itu sudah sanggat keterlaluan. Dia bahkan memblokir nomorku sehingga aku tidak bisa menghubunginya. Cukup sudah, aku benar-benar tidak tahan dengan semua ini.

 

“Wookie, hentikan permainan konyolmu ini. Ini sangat tidak lucu,” dia sedikit meringis kesakitan saat aku mencengkram tangannya dengan kencang. Aku menatapnya tajam.

 

“Akh, appo… Lepas! Kau menyakitiku, Babo!” Aku segera melepaskan cengkraman tanganku pada tangannya saat ku lihat cairan bening terjun bebas dari sudut matanya.

 

“Wo-wookie…,”

 

Dia melangkah mundur saat aku hendak menyentuhnya kembali. Aku tak bermaksud menyakitinya, sungguh. Aku memang kesal karena dia mengacuhkanku dan berpura-pura tak mengenaliku. Tapi aku tidak berniat membuatnya takut padaku seperti ini.

 

“Yesung Hyung,” aku tersentak saat dia berteriak memanggil seseorang dan bergegas berlari ke arah orang itu. Tanganku mengepal kuat menahan amarah saat melihat kekasihku menangis di pelukkan namja lain. Terlebih namja itu merupakan sainganku dalam mendapatkan hati Ryeowook.

 

Aku segera mendekati mereka dan menarik Ryeowook secara paksa dari pelukan Yesung Sunbae. Untuk beberapa detik setelahnya kami saling melemparkan deathglare andalan kami. Hingga Ryeowook menarik kasar tangannya yang kupegang.

 

“Hyung, kajja kita pergi. Namja ini sudah gila sepertinya,” ucap Ryeowook tanpa memandangku dan menarik tangan Yesung Sunbae pergi menjauh.

 

Kyuhyun POV End

 

Kiss or Dead ~ Again

 

“AIGO, aku kesiangan!” seru seorang namja cantik terbangun dari tidur cantiknya.

 

Bergegas dia berlari menuju salah satu kamar di rumahnya yang merupakan kamar dari adiknya sendiri. Kim Ryeowook. Namja cantik yang ternyata adalah Kim Heechul itu semakin panik saat tidak mendapati adik manisnya di dalam kamar. Kemudian dia berlari ke dapur berharap sang adik ada disana. Tapi dia harus merasa kecewa karna Ryeowook juga tidak ada di dapur.

 

“Aish, Wookie pasti sudah berangkat ke sekolah. Eotteohke? Padahal aku belum sempat memperingatkannya tentang kutukan yang baru juga kutukan ciuman itu,” ujar Heechul lemas.

 

“Huft, sekarang Wookie pasti tidak ingat sama sekali dengan Cho Kyuhyun beserta kutukan yang di deritanya bersama namja itu,” lanjutnya lirih.

 

Kiss or Dead ~ Again

 

“Hyung, gwaenchanha? Apa kau sedang bertengkar dengan Wookie Hyung?” tanya seorang namja mungil yang sedari tadi melihat kejadian itu dengan wajah penuh tanya.

 

“Ne, Wookie sepertinya sangat marah padaku. Dia bahkan berpura-pura tidak mengenaliku, Henry-ya,” adu Kyuhyun masih menatap arah Ryeowook pergi.

“Ku rasa dia menyesal jalan dengan orang angkuh sepertimu, Kyu. Aku bahkan heran kenapa Heechul Hyung membiarkan adik kesayangannya dekat denganmu.”

 

Kyuhyun sontak menoleh ke sumber suara demi mendengar kalimat itu. kalimat bernada sinis yang berasal dari namja imut tapi tidak seimut Ryeowooknya, Lee Sungmin. Namja yang dulu pernah dibentak olehnya di depan semua teman-temannya hingga menangis hanya karna tidak sengaja merusak PSPnya. Mungkin namja penyuka warna pink itu masih marah padanya.

 

Merasa risih akan tatapan Kyuhyun padanya, Sungmin segera menarik tangan Henry mengajaknya pergi dari situ. “Henry-ya, kajja kita susul Yesung Hyung dan Ryeowookie!”

 

“Ne, Minnie Hyung. Ehm, Kyu Hyung, aku ke kelas dulu ne? Jangan terlalu dipikirkan. Wookie Hyung tidak pernah bisa marah terlalu lama. Nanti juga dia akan menghubungimu lagi,” ujar Henry sebelum benar-benar meninggalkan Kyuhyun.

 

“Gomawo Henry-ya. Errr, Sungmin Sunbae… mianhae atas sikapku waktu itu padamu.”

 

Kyuhyun sedikit berteriak saat mengatakan semua itu karna kedua namja itu sudah berjalan menjauhinya. Hal itu sontak menjadikan mereka pusat perhatian. Sungmin menghentikan langkahnya membuat Henry yang berada di belakangnya ikut berhenti. Namja imut itu menoleh dan mengangguk sekilas ke arah Kyuhyun sebelum melanjutkan kembali langkahnya menuju kelas bersama Henry.

 

Kiss or Dead ~ Again

 

Ryeowook POV

 

Huh, apa-apaan namja tadi? Menyebalkan sekali sikapnya. Baru juga bertemu tadi sudah sok akrab denganku. Untung saja ada Yesung Hyung yang bisa kujadikan alasan untuk kabur darinya. Benar-benar merepotkan. Ku harap aku tidak akan bertemu dengan dia lagi. Tapi kami kan satu sekolah. Cepat atau lambat pasti akan ketemu juga.

 

“Lalu dari mana dia tahu nama kecilku ya? Aish, kenapa aku jadi kepikiran namja aneh itu terus sich?” Aku mengacak rambutku frustasi. Ah, lebih baik aku bertanya pada Yesung Hyung saja tentangnya. Mereka sepertinya saling mengenal, melihat dari cara mereka melempar tatapan mengerikan tadi. Tapi jika mereka saling bermusuhan bagaimana? Yesung Hyung marah tidak ya jika aku bertanya padanya tentang namja tadi? Ish, kalau tidak dicoba mana aku tahu dia akan marah atau tidak. Baiklah, aku akan menemui Yesung Hyung sekarang.

 

“Akh… hah… hah…,”

 

Ke-kenapa dadaku sesak seperti ini? Ini sangat menyakitkan. Sepertinya aku harus menunda untuk bertemu dengan Yesung Hyung dulu. Aku harus ke ruang kesehatan terlebih dulu untuk memeriksakan kondisiku pada dokter sekolah.

 

“Hah… se-sakh se-khali,” susah payah aku berjalan di sepanjang koridor menuju ruang kesehatan. Tapi saat sampai di ruang kesehatan aku tidak menemukan dokter sekolah disana.

 

“Aish, disaat se-perti ini kenap-pha dokter itu thi-dakh ada? Apahh aku ke rumah sakhit saja?” Aku berjalan pelan ke arah ranjang dan menidurkan diriku disana. Kuputuskan untuk beristirahat sejenak sambil menunggu dokter sekolah kembali. Baru aku menarik selimut saat kudengar derap langkah kaki di koridor dan pintu yang terbuka dengan kasar.

 

Bruak…

 

“WOOKIE!!”

 

Eh? Namja yang tadi pagi. Mau apa lagi dia?

 

“Wookie, untung aku melihatmu masuk kemari tadi.”

 

“Ma-mau apa kau? Keluarlah! Aku sedang tidak enakh badan.”

 

“Maka dari itu aku akan membantumu.”

 

“M-mwo?”

 

Apa maksud dari ucapannya? Lalu kenapa dia semakin mendekatkan wajahnya padaku?

 

“Engg…,”

 

An-andwae!!

 

Ini tidak mungkin. Di-dia… Eh?! Sesaknya hilang??

 

“Eotteohke? Kau masih marah padaku dan berpura-pura tidak mengenaliku, eoh?”

 

DEG…

 

Plak!!

 

“YAK! Kenapa menamparku??”

 

Ryeowook POV End

 

Kyuhyun POV

 

Aish, sebenarnya ada apa dengan Ryeowook? Padahal aku sangat khawatir padanya saat melihat gelagat anehnya tadi sebelum masuk kemari. Dan dugaanku benar jika sesak napasnya sedang kambuh. Tapi apa yang kudapat setelah membantunya menghilangkan sesak itu?

 

Sebuah tamparan keras…

 

Hah, aku yakin kini ada cetak merah lima jarinya di pipi mulusku ini. *sepertinya Kyu Oppa ga nyadar kalau mukanya bopengan bekas jerawat -_- #authorbosenidup*

 

“Hiks…,”

 

Aku memfokuskan pandanganku kembali ke arah Ryeowook saat mendengar isakkan keluar dari bibir mungilnya.

 

“Wo-wookie? Neon gwaenchanha?” tanyaku panik melihatnya tiba-tiba menangis seperti ini.

 

“Ka-kau jahat! I-itu kan ciuman pertamaku, hiks…,”

 

“Eh? Kau… benar-benar lupa? Masalah kutukan itu juga kau tidak ingat?”

 

“Ku-tukan??” Dia berhenti terisak dan memandangku dengan bingung.

 

“Ne, kutukan dari hyungmu yang melibatkan kita berdua,” jelasku padanya

 

“Mwo? Kau tahu tentang kutukan Heechul Hyung? Apa yang dia lakukan dengan kutukannya lagi?”

 

“Lagi? Kutukan lagi?”

 

“AHH…,” sepertinya kami mengerti akan apa yang terjadi saat ini.

 

Kyuhyun POV End

 

Kiss or Dead ~ Again

 

“HYUUUNG!!” Ryeowook berteriak nyaring saat melihat hyung kesayangannya ada di pinggir lapangan basket. Segera saja dia berlari ke arah namja cantik itu diikuti oleh Kyuhyun yang sejak tadi menemaninya mencari Heechul.

 

“Ya-yak… Arraso arraso! Akan kujelaskan. Tak perlu berteriak seperti itu. Aish, kau membuat telingaku berdengung,” keluh Heechul saat Ryeowook dan Kyuhyun berhasil menariknya ke sudut lapangan yang sepi.

 

“Apa yang Hyung/Sunbae perbuat kali ini?” tanya Ryeowook dan Kyuhyun bersamaan.

 

Heechul pun menjelaskan semuanya kepada Ryeowook dan Kyuhyun. Mulai dari awal mereka terkena kutukan ciuman hingga dia yang membuat Ryeowook melupakan Kyuhyun dengan salah satu kutukannya juga. Putra sulung keluarga Kim itu memandang bergantian wajah dua namja yang lebih muda darinya setelah selesai menjelaskan semuanya. Sebelum kedua orang itu kembali mengajukan berbagai pertanyaan kepada namja cantik itu.

 

“MWO? Kutukan ciumana?”

 

“Jadi benar kau yang membuat Wookie melupakanku?”

 

“Aish, sudah kubilang jangan berteriak! Satu-satu kalau mau bertanya!” sewot Heechul membuat kedua namja dihadapannya mengkerut.

 

“Ja-jadi aku terkena kutukan yang membuatku harus berciuman dengan Kyuhyun untuk menghilangkan rasa sesak itu? Dan Kyuhyun juga sebenarnya sudah menjadi kekasihku?” Ryeowook kembali memastikan semuanya.

 

“Yups!!”

 

“Huft, aku baru tahu jika ada kutukan yang bisa membuat seseorang hilang ingatan sebagian seperti ini,” Kyuhyun menarik rambutnya frustasi.

 

“Kau baru tahu kehebatanku kan?”

 

“Yak, jangan malah bangga seperti itu! Cepat kembalikan ingatan Ryeowookie! Kutukan ini sengaja kau lakukan jadi kau pasti tahu cara memulihkannya.”

 

“Shireo, bweekkk,”

 

“Neo!?”

 

“Geumanhae!!”

 

Ryeowook yang merasa diacuhkan pun menghentikan pertengkaran konyol antara hyungnya dan namja yang katanya merupakan kekasihnya itu.

 

“Nan gwaenchanha. Tidak apa jika ingatanku tidak kembali.”

 

“Ne? Yak…,” belum sempat Kyuhyun mengajukan protesnya, Ryeowook kembali menjelaskan alasannya.

 

“Aku hanya merasa tidak akan ada perubahan yang berarti walau ingatanku kembali atau tidak.”

 

“Geurae! Kau terlihat sangat menderita saat bersamanya jika dilihat dari pihak ketiga,” Heechul berusaha mempengaruhi pikiran polos dongsaeng manisnya itu.

 

“Jinjja?”

 

“Yak! Jangan mengatakan yang tidak-tidak pa…,”

 

“Hyung benar. Lagi pula namja egois dan mesum sepertinya sama sekali bukan tipeku.”

 

Kyuhyun merasa dunianya hancur demi mendengar Ryeowook berkata seperti itu. Apakah sikapnya selama ini memang sudah sangat keterlaluan hingga namjachingu polosnya itu begitu membencinya? Sementara itu Ryeowook mempunyai pikiran lain tentang Kyuhyun. Namja penyayang jerapah ini berpikir jika Kyuhyun berpacaran dengannya karna kutukan dari hyungnya itu.

 

Kiss or Dead ~ Again

 

Beberapa hari telah berlalu setelah kejadian di lapangan itu. Dan semenjak itu pula Ryeowook berusaha tidak terlalu sering bertemu dengan Kyuhyun. Dia hanya akan menemui Kyuhyun jika sesak napas mereka kambuh. Selebihnya dia akan menghindar dari namja tampan itu dengan berbagai alasan. Hubungannya dengan Yesung pun kembali dekat. Tapi tidak sedekat dulu sejak Ryeowook tahu jika Yesung sudah menjadi kekasih Lee Sungmin.

 

Namun hal itu tak menyurutkan keinginan Kyuhyun untuk mengembalikan ingatan Ryeowook. Berulang kali Ryeowook menghindarinya, berulang kali pula dia mencoba mendekati Ryeowook. Seperti saat ini, Kyuhyun langsung keluar dari kelasnya ketika bel pulang berbunyi. Kemana lagi tujuannya jika bukan menemui namjachingunya di kelasnya?

 

Dan kali ini pun usaha Kyuhyun sia-sia saat matanya tidak menemuka sosok mungil dan manis yang tanpa sadar sudah sangat dirindukannya itu. Kembali diedarkan pandangan matanya ke seluruh penjuru kelas yang masih berisi beberapa siswa itu. Kyuhyun tersenyum senang saat melihat Henry berjalan menghampirinya.

 

“Annyeong, Hyung. Mencari Wookie Hyung lagi, eoh?” tanya Henry basa-basi. Tentu saja Kyuhyun sedang mencari Ryeowook. Jika tidak mana mungkin dia sudah berada di kelasnya beberapa saat setelah bel berbunyi?

 

“Ne, Wookie eoddi?”

 

“Dia sudah pergi untuk kerja part time, Hyung.”

 

“Part time?”

 

“Ne, dia bilang ada yang ingin dibelinya. Jadi dia memutuskan untuk bekerja part time karna tidak ingin merepotkan Heechul Hyung. Ini alamat tempatnya bekerja sekarang. Hyung kesana saja,” jelas Henry panjang lebar sambil memberikan secarik kertas berisi sebuah alamat kepada Kyuhyun.

 

“Gomawo Henry-ya. Kau memang selalu bisa kuandalkan,” Kyuhyun langsung berlari meninggalkan Henry setelah mengucapkan itu semua.

 

Kiss or Dead ~ Again

 

Kyuhyun POV

 

M-MWO? Restoran apa ini? Ku kira ini hanya restoran keluarga biasa. Tapi kenapa semua pelayannya mengenakan berbagai macam kostum seperti ini?

 

“Selamat datang di Cafe Cosplay ELF, Tuan,” ujar seseorang membuyarkan lamunanku.

 

Kali ini aku kembali terperangah mendapati seseorang yang mengenakan gaun putih lembut sepanjang lutut dengan wig ungu pendeknya sedikit membungkuk di hadapanku. *bayangin Bada Wook di SS5*

 

“Yak, ternyata kau lagi, eoh?” ujarnya setelah meluruskan kembali badannya.

 

“Wo-wookie, ini kau? Aish, kenapa kau memakai baju seperti ini?” protesku saat menyadari jika yeo~ ah, ani, namja cantik di hadapanku ini adalah Ryeowook. Bagaimana bisa namja sepertinya terlihat beribu kali lebih manis dan cantik serta errr, sexy dalam balutan gaun putih itu.

“Waeyo? Seragam di kafe ini memang berbeda dari kafe yang lain. Tapi ini tetap saja kafe biasa yang menjual kopi dan berbagai makanan ringan lainnya,” jelasnya dengan wajah polos yang membuatku meneguk ludah dengan susah.

 

“Justru seragam ini yang menjadi masalah, Wookie.” Kau jadi terlihat begitu menggoda. Lanjutku dalam hati.

 

“Wook-ah, siapa dia? Temanmu?” tiba-tiba seorang namja berwajah angel berjalan mendekati kami.

 

“Ah, hanya temanku di sekolah, Hyung.”

 

“Yak, aku namjachingumu!!” protesku tidak terima. Hanya teman katanya? Ck…

 

“Ne, mantan namjachingu. Sekarang pulanglah!” Aigo, dia benar-benar…

 

“Aish, aku juga pelanggan disini. Aku pesan secangkir white latte,” ujarku sambil menarik sebuah kursi di meja terdekat dan mendudukinya dengan nyaman.

 

“Sudahlah, Wookie. Dia benar. Sekarang dia adalah pelanggan kita. Jadi layani dia dengan baik ne?!” Aku menampilkan smirk andalanku mendengar namja yang kukira adalah pemilik kafe ini –melihat dari bajunya yang berbeda dengan pelayan lain- memihakku.

 

“Geurae, Hyung,” ujarnya lemas sambil mem-pout-kan bibirnya imut dan berjalan menuju dapur. Oh, please, jangan menunjukkan wajah seperti itu disini.

 

“Lihatlah pelayan yang bergaun putih itu. Terlihat sangat manis,” langsung saja kuberikan sebuah deathglare terbaik pada dua orang ajussi yang sudah berani melirik My Ryeowookie.

 

Kiss or Dead ~ Again

 

Huft, jam berapa kafe ini tutup? Aku sudah menunggu selama tiga jam lebih dan menghabiskan bercangkir-cangkir kopi disini. Tapi sepertinya Ryeowook masih sibuk bekerja. Apa dia tidak lelah sejak tadi mondar mandir mencatat dan membawakan pesanan untuk semua ajussi-ajussi mesum itu?

 

“Kyu, apa kau masih ingin memesan kopi lagi?” entah sejak kapan namja ini sudah ada di sampingku.

 

“Apa kau masih lama? Jika tidak, cepat ganti bajumu dan kita pulang sekarang,” ujarku tanpa menjawab pertanyaannya.

 

“Hmm, jam kerjaku masih ada satu jam lagi. Kalau kau ingin pulang, pulanglah duluan! Tidak usah menungguku.”

 

“Yak, apa kau belum mengerti juga? Aku melakukan semua ini untuk melindungimu. Bagaimana jika nanti salah satu atau semua ajussi itu mengganggumu?”

 

“Puh… hahahahaha… Kau lucu sekali? Aku ini juga namja. Aku bisa melindungi diriku sendiri.”

 

“Tap…,”

 

“Sudahlah, jadi kau masih mau memesan kopi atau ingin pulang, hmm?”

 

“Aku pesan kopi lagi.”

 

“Baiklah, tunggu sebentar!”

 

Aku tetap memperhatikannya hingga dia menghilang di pintu dapur. Sudah kuputuskan untuk menunggunya pulang bekerja.

 

“Ah, anak itu. Kenapa dia tidak sadar kalau dia itu sangat manis? Terlebih jika sedang memakai kostum seperti itu. ck, aku tidak akan tenang jika dia tetap bekerja disini.”

 

Kyuhyun POV End

 

Kiss or Dead ~ Again

 

“Wookie? Ku dengar kau sekarang bekerja part time?” tanya Yesung yang sedang membersihkan ruangan klub musik dibantu Henry dan Ryeowook.

 

“Hahaha, aku bahkan tidak yakin, Hyung. Jika Wookie Hyung bisa menjadi pelayan disana. Kudengar semua pelayan disana diharuskan memakai kostum setiap hari untuk menarik pelanggan,” Henry ikut menimpali membuat Ryeowook sedikit menggerutu.

 

“Berhentilah mengolok-olokku! Kalian hanya membuat moodku rusak!” Ryeowook semakin mengerucutkan bibirnya.

 

“Kkkkk, kami hanya mengkhawatirkanmu, Wookie,” Yesung mengacak rambut Ryeowook saat mengatakan itu. “Eh, apa anak setan itu juga bekerja bersamamu?” tanyanya kemudian.

 

“Kyuhyun maksudmu, Hyung? Ani, mana mungkin dia mau bekerja seperti itu,” jawab Ryeowook santai.

 

“Syukurlah, aku juga tidak bisa membayangkan jika harus dilayani olehnya,” Yesung sedikit bergidik saat mengatakan hal itu.

 

“Dilayani oleh siapa maksudmu?” suara bass itu sontak membuat ketiga namja yang ada di ruangan itu menolehkan kepalanya ke arah pintu masuk.

 

“Omo, apa kau benar-benar setan? Kenapa kau tiba-tiba muncul disini?” tanya Yesung sambil sedikit menyindir Kyuhyun, namja tampan yang baru saja bergabung di ruangan klub musik.

 

“Kenapa kau disini? Setahuku kau bukan anggota klub musik,” ujar Ryeowook polos mendahului Kyuhyun yang ingin membalas ucapan Yesung.

 

“Aku yang menyuruh Kyuhyun Hyung kemari, Hyung. Kyuhyun Hyung ada janji dengan Mimi Gege. Jadi sekalian saja aku ikut dengannya ke tempat Mimi Gege,” Henry mewakili Kyuhyun untuk menjawab pertanyaan Ryeowook.

 

“Oh, kita jadi sering bertemu ya.”

 

Kyuhyun berjalan mendekati Ryeowook dan mengulurkan tangannya menyentuh kening Ryeowook yang berkeringat.

 

“Jangan terlalu lelah. Kau jadi berkeringat seperti ini,” katanya sambil menyeka peluh di kening Ryeowook. Seketika itu juga wajah Ryeowook langsung merona karna ulah Kyuhyun.

 

“A-aku bisa menyekanya sendiri,” ujar Ryeowook gugup sambil menjauhkan tubuhnya dari Kyuhyun.

 

“Kau sengaja melakukannya di depan kami ya?” geram Yesung.

 

“Ne! Apapun yang terjadi, Ryeowookie tetap namjachinguku. Lagi pula kalian juga sudah mempunyai namjachingu masing-masing kan. Jadi apa yang salah disini? Henry-ya, cepat bereskan pekerjaanmu. Aku tunggu kau di parkiran.”

 

Setelah itu, Kyuhyun pun beranjak pergi meninggalkan ketiga namja yang sukses dibuatnya diam seribu bahasa. Membuat suasana sedikit canggung di ruangan itu. Ryeowook terus memperhatikan sosok Kyuhyun hingga menghilang dari jarak pandangnya sebelum menghela napas berat.

 

Kiss or Dead ~ Again

 

Kyuhyun masuk ke dalam mobil dan menyandarkan tubuhnya yang tiba-tiba terasa letih. Dipenjamkannya matanya sejenak sambil tangannya memijat pelipisnya yang berdenyut. Pikirannya kembali memutar perbincangan singkat antara dirinya dan Heechul di jam istirahat tadi.

 

Flashback

 

“Hei, cepat kembalikan ingatan Ryeowook tentang diriku! Kenapa kau suka sekali menyiksaku, eoh?” Kyuhyun kini sedang mencoba meluluhkan hati Heechul agar mengembalikan ingatan Ryeowook yang hilang. Tapi sepertinya dia tidak sadar jika ucapannya malah membuat namja cantik itu makin enggan memenuhi keinginannya.

 

“Shireo!” jawab Heechul tegas. “Lagi pula ini juga keinginan Wookie sendiri. Aku hanya membantunya,” lanjut Heechul.

 

“Mwo?”

 

“Apa kau tidak merasa jika selama kalian jalan berdua dia selalu menderita? Kasian Wookie yang harus selalu menuruti orang egois sepertimu, hiks…,” Heechul mulai terisak mengingat keadaan dongsaeng malangnya beberapa hari yang lalu. “Aku merindukan sosoknya yang polos dan ceria seperti dulu sebelum dia bertemu denganmu,” lanjutnya lirih.

 

‘Aku membencimu, Kyu!’

 

Mendengar penjelasan dari Heechul, Kyuhyun kembali teringat kalimat terakhir yang diucapkan Ryeowook padanya sebelum namja itu melupakannya. Bahkan nomor ponselnya pun sempat di blokir oleh namja penyuka warna ungu itu.

 

“Sepertinya kau harus menyerah, Kyu. Biar bagaimanapun aku melakukan ini juga demi Ryeowookie,” ujar Heechul sambil memamerkan evil smirknya yang tak kalah menyeramkan dari milik Kyuhyun.

 

Flashback End

 

“Huufftt… Kurasa Heechul Sunbae benar. Sudah waktunya aku menyerah…,” Kyuhyun membuka kembali kedua matanya. Menampilkan sepasang onix hitam yang sanggup mempesona siapapun yang melihatnya.

 

“Aku menyerah untuk membuatnya mengingatku kembali. Tapi akan aku buat dia jatuh cinta sekali lagi padaku… Aku pasti bisa melakukannya,” tekad Kyuhyun memantapkan hatinya.

 

T.B.C