One Day With You (#Happy28thRyeowookDay)

Pagi ini sama seperti pagi-pagi yang telah berlalu. Sang Surya masih belum menempati singgasana kebanggannya, tapi cahaya terangnya sudah berpendar kemana-mana. Termasuk menyelinap melalui celah gorden yang sedikit terbuka di sebuah kamar hingga membuat sang pemilik kamar yang masih asyik berpetualang di alam mimpi sedikit terganggu.

Kim Ryeowook, namja mungil yang beberapa saat lalu masih terlelap dalam dekapan hangat kekasihnya mulai bergerak gelisah karna kejahilan sang fajar. Dia menutup mulutnya dengan punggung tangan saat mulutnya terbuka lebar untuk menguap. Kelopak matanya terbuka perlahan hingga memperlihatkan sepasang karamel bening yang sanggup mempesona siapapun yang menatapnya. Bibir cherrynya membentuk sebuah lengkungan manis saat kedua karamel itu menangkap satu sosok yang sangat dicintainya masih tertidur lelap.

Pemandangan yang sudah biasa dia lihat sebenarnya. Tapi entah kenapa hari ini sosok itu begitu tampan dimatanya. Bahkan dengan mulut yang sedikit terbuka untuk membantu pernafasannya. Ryeowook terkikik kecil saat sang kekasih mempererat pelukannya. Dia tahu namja tampan di hadapannya ini sudah terjaga dari mimpi indahnya. Dia juga tahu mereka tidak akan beranjak dari posisi itu jika Ryeowook belum memberikan jatah morning kiss-nya. Maka dari itu Ryeowook mendekatkan wajahnya ke arah namjachingunya yang masih setia menutup matanya rapat.

Cup…

Kecupan ringan dan cepat sukses mendarat di bibir tebal itu. Membuat sang pemilik bibir menggumam protes. Kedua obsidian itu terbuka mendengar kekasih mungilnya terkekeh geli. Senyuman keduanya tercipta saat kedua pasang manik itu saling bersitatap. Perlahan namun pasti wajah keduanya makin mendekat. Tak butuh waktu lama untuk kedua daging kenyal itu saling menghisap dan melumat. Tak ada nafsu yang menyertai ciuman panjang itu, hanya cinta tulus yang terasa manis.

“Morning, Baby,” suara serak yang begitu merdu menyapa gendang telinga Ryeowook sesaat setelah ciuman panjang itu berakhir.

Ryeowook tersenyum manis sebelum menenggelamkan kepalanya di dada bidang yang tampak kokoh itu. “Morning, Kyunie,” balasnya saat sudah menemukan posisi yang nyaman di pelukkan hangat kekasihnya, Cho Kyuhyun.

Cukup lama mereka dalam posisi itu. Merasakan debaran halus yang begitu menenangkan bagi keduanya. Saling memenuhi paru-parunya dengan aroma tubuh satu sama lain yang sudah menjadi candu tersendiri bagi mereka. Hingga salah satu dari mereka melonggarkan kaitan di antara tubuh keduanya. Membuat seorang lainnya mengernyitkan dahinya karna bingung.

“Joyeux anniversaire, Chère!”

Kerutan di dahi itu perlahan menghilang, berganti dengan senyuman manis lain yang kini tercipta di bibir cherry itu. Ryeowook mungkin tidak memahami bahasa Prancis, tapi dia bisa mengerti maksud ucapan Kyuhyun barusan. Pujaan hatinya ini baru saja mengucapkan selamat ulang tahun untuknya. Dia bahkan sempat lupa jika hari ini umurnya genap bertambah satu tahun lagi.

“Gomawo, Kyunie. Aku bahkan lupa jika hari ini aku berulang tahun,” akunya sambil tersipu malu.

Kyuhyun yang gemas dengan sifat pemalu yang dimiliki kekasih mungilnya ini kembali meraup bibir tipis itu. Sungguh dia tak habis pikir, bagaimana bisa di umur yang sudah mendekati kepala tiga ini Ryeowook masih terlihat begitu polos dan menggemaskan seperti layaknya remaja belasan tahun.

Ciuman yang semula lembut menjadi semakin menuntut ketika Ryeowook melenguh lembut. Tangan Kyuhyun sudah bersiap untuk menyelinap ke balik piyama namja manis itu saat Ryeowook menahannya dan melepaskan pagutan panas mereka. Kyuhyun menatap Ryeowook tajam meminta penjelasan. Tapi sang kekasih hanya menggeleng dan tersenyum menenangkan.

“Cepatlah bangun dan bersiap-siap. Bukankah kau ada jadwal latihan untuk drama musikalmu besok?” ujar Ryeowook dengan santai dan terkesan cuek. Tapi Kyuhyun tahu jika ada nada getir dalam suara kekasih mungilnya ini. Sepertinya sedikit menggoda Ryeowook pagi ini akan sangat menyenangkan. Tanpa diketahui Ryeowook, dia menyunggingkan smirk andalannya.

“Bukankah aku memang sedang berlatih?” ujarnya sepolos mungkin.

Ryeowook memandang Kyuhyun dengan dahi berkerut dan mata yang sedikit memicing. Tak lama kemudian dia memukul dada Kyuhyun sedikit keras sehingga pelukan erat di antara keduanya terputus.

“Yak! Jangan kau bilang kalau besok kau akan melakukan adegan ciuman panas dengan lawan mainmu di dramus itu!?” Ryeowook berujar sewot setelah memahami maksud Kyuhyun. Dia semakin mengerucutkan bibirnya saat Kyuhyun malah tertawa terbahak-bahak.

“Hahahahaha… Tenanglah, Baby! Kau tahu sendiri jika kami hanya berpura-pura. Bibir kami bahkan tidak saling menempel. Jadi kau tidak usah semarah itu, Chagi!” balas Kyuhyun setelah berhasil menghentikan tawanya.

Direngkuhnya kembali tubuh yang lebih mungil darinya itu ke dalam dekapan hangatnya. Tangan kirinya mengusap lembut punggung Ryeowook untuk menenangkan sang kekasih. Dikecupnya pelan kening namja manis dalam dekapannya sebelum memandang sepasang karamel itu penuh cinta.

“Hari ini aku tidak ada jadwal. Aku sengaja mengosongkan jadwalku hari ini agar kita bisa merayakan ulang tahunmu berdua, Baby.”

“Jinjja?” Mata Ryeowook berbinar imut demi mendengar apa yang diucapkan namja tampan di depannya ini.

“Hmm, kau senang?” tanya Kyuhyun.

“Ne, aku sangat senang, Kyu. Gomawo, saranghae,” jawab Ryeowook antusias kemudian mencium bibir tebal itu sekilas.

“Nah, jadi bisakah aku mendapat jatahku sekarang sebagai tanda terima kasih darimu, Baby?” bisik Kyuhyun seduktif di telinga Ryeowook.

Ryeowook yang menyadari dirinya dalam bahaya segera bangkit dan berlari ke arah kamar mandi. “Andwae! Cepatlah mandi dan bersiap, Kyu. Karna aku ingin kau menemaniku ke suatu tempat hari ini,” teriak Ryeowook dari dalam kamar mandi.

“Tapi Baby, hari ini aku ingin menghabiskan waktu berdua denganmu disini. Bukankah akhir-akhir ini kita jarang mendapat jatah libur di hari yang sama? Lagi pula aku benar-benar merindukanmu, Baby Wook.”

“Shireo! Hari ini ulang tahunku, jadi aku yang akan mengatur jadwal kegiatan kita. Dan bercinta denganmu itu ada di urutan terakhir daftar yang ingin aku lakukan hari ini denganmu. Jadi bergegaslah!”

Kyuhyun hanya bisa menggerutu mendengar nada memerintah itu. Tapi bibirnya kembali menyunggingkan senyum saat samar-samar di dengarnya Ryeowook yang sedang mandi sambil bersenandung riang.

HappyRyeowookDay

Kini mereka berdua telah berada di dalam mobil Ryeowook. Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang, akhirnya Kyuhyun membiarkan Ryeowook menyetir sendiri sementara dirinya duduk di bangku penumpang tepat di samping Ryeowook. Dia masih belum tahu kemana Ryeowook akan membawanya. Dia hanya bisa menerka-nerka jika mereka akan berpiknik entah di mana itu, dilihat dari banyaknya makanan yang disiapkan Ryeowook saat dia mandi tadi. Bahkan Ryeowook menghabiskan semua persediaan bahan makanan untuk seminggu ke depan hanya untuk membuat makanan-makanan itu. Untung saja Leeteuk Hyung masih menjalani wamil sehingga dia tidak bisa memarahi ataupun menghukum Ryeowook sekarang. Sementara hyungdeulnya yang lain tidak perduli selama Ryeowook mencukupi kebutuhan perut mereka.

Mereka mampir sebentar di toko kue langganan mereka untuk membeli kue tart. Kyuhyun hanya diam saja walau dia sangat penasaran akan tujuan mereka dan apa yang sedang direncanakan namja mungil terkasihnya ini. Untuk apa dia membeli kue tart sebesar itu jika mereka hanya berdua? Dan hei, kenapa Ryeowook malah membeli kue ulang tahunnya sendiri? -_-

Kyuhyun mengerutkan keningnya saat Ryeowook memarkirkan mobilnya di depan sebuah rumah yang cukup besar dengan halaman yang luas. Ada sebuah papan bertuliskan huruf hangul yang terdapat di samping pintu gerbang tadi. Sebuah panti asuhan? Apa maksud Ryeowook membawanya kemari? Bukankah mereka akan piknik berdua?

“Baby…,” gumam Kyuhyun lirih tapi masih sanggup di dengar oleh Ryeowook.

“Hmm? Turunlah, aku akan menjelaskan nanti di dalam. Jangan lupa bawa semua makanan yang sudah aku siapkan tadi!” titah Ryeowook sebelum mendahului Kyuhyun turun dari mobil sambil membawa kue tart yang baru dia beli.

Ryeowook baru akan memencet bel saat pintu berdaun ganda itu terbuka. Dari dalam keluar seorang gadis cilik yang langsung memeluk kaki mungil Ryeowook dengan erat. Membuat namja manis itu terkekeh akan sambutan yang diterimanya.

“Oppa, bogoshippeo,” ujar gadis cilik itu.

“Nado, Sang Mi-ya,” balas Ryeowook.

Kemudian dia mengendong gadis cilik yang ternyata bernama Sang Mi itu masuk ke dalam panti. Ryeowook menghentikan langkah kakinya saat dia teringat jika dia tidak datang sendiri kali ini. Dia berbalik dan memberi isyarat pada namja tampan yang masih berdiri di depan pintu dengan tangan yang penuh menenteng tas berisi makanan serta kue tart -yang entah sejak kapan sudah berpindah tangan- untuk mengikutinya.

Seolah berada di rumahnya sendiri, Ryeowook melangkahkan kakinya dengan ringan ke sebuah ruangan yang telah dihias berbagai balon dan pita dengan warna-warna yang meriah. Seorang yeoja paruh baya yang menyadari kehadiran mereka bergegas menghampiri Ryeowook.

“Kau sudah datang, Wook-ah. Mianhae jika Sang Mi merepotkanmu. Tumben kau membawa teman, hmm?” ujar yeoja itu sambil melirik ke arah Kyuhyun.

“Aniyo. Aku justru senang karna bisa merayakan ulang tahunku dan Sang Mi disini, Ajumma. Dan kuharap kau tidak keberatan jika temanku ini bergabung dengan kita hari ini,” balas Ryeowook sopan sambil menurunkan Sang Mi.

“Tentu saja aku tidak keberatan. Anak-anak juga pasti senang dengan kedatangan kalian. Siapa namamu, Anak Muda?”

“Kyuhyun. Cho Kyuhyun imnida.”

“Ah, Kyuhyun-ssi, senang bertemu denganmu. Namaku Go Yu Ra, kau bisa memanggilku Go Ajumma seperti Ryeowookie. Apa itu masakan Ryeowook?” Kyuhyun hanya mengangguk mengiyakan. “Bagaimana jika kita mengobrol sambil menata makanan-makanan itu disana?” lanjut Go Ajumma kemudian.

Mereka bertiga pun terlibat obrolan  hangat dengan beberapa pengurus panti yang lain. Dari situ lah Kyuhyun jadi tahu jika kekasih mungilnya ini sering berkunjung ke panti. Selain itu dia juga selalu menyisihkan sebagian kecil pendapatannya tiap bulan untuk membantu anak-anak di panti itu. Dan hari ini ada seorang anak panti yang juga berulang tahun. Min Sang Mi, gadis kecil yang menyambut mereka tadilah yang mempunyai hari ulang tahun yang sama dengan Ryeowook.

Tak lama setelahnya, acara pun di mulai. Ternyata Ryeowook yang membiayai semua keperluan pesta ini. Bahkan hampir semua makanan yang disajikan merupakan hasil kreasi Ryeowook. Dan bahan makanan yang digunakan Ryeowook pun ternyata bukan jatah makan mereka. Melainkan Ryeowook yang sengaja belanja semua bahan yang diperlukan dan menyimpannya di kulkas dorm. *untung aja ga dimakan sama Shindong Oppa & Eunhyuk Oppa 😀

Kyuhyun semakin takjub dan kagum pada sang pujaan hatinya ini. Dia tak menyangka selain suara dan wajah yang menyerupai malaikat, ternyata Ryeowook juga memiliki hati seperti malaikat. Sepanjang acara dia selalu memperhatikan wajah bahagia Ryeowook. Interaksi Ryeowook dengan anak-anak panti. Semua membuatnya makin mencintai namja penggila jerapah itu.

“Kau mencintainya?”

Pertanyaan itu sukses membuat Kyuhyun mengelus dadanya. Pasalnya dia sama sekali tidak sadar jika sedari tadi Go Ajumma yang belakangan diketahuinya sebagai pemilik panti itu berada di sekitarnya dan memperhatikan semua gerak geriknya. Kyuhyun hanya bisa mengusap tengkuknya, bingung harus menjawab apa. Mereka adalah publik figur yang selalu mendapat perhatian lebih dari publik. Dan hubungan seperti yang mereka jalani kini belum bisa diterima dengan baik oleh masyarakat luas.

Sadar akan kebingungan Kyuhyun, Go Ajumma mengalihkan pandangannya ke arah Ryeowook yang kini tengah bermain bersama anak-anak panti. “Kau tahu, Ryeowookie itu anak yang baik. Walau dia merupakan seorang publik figur, tapi dia tidak sombong dan senang membantu siapapun yang membutuhkan.”

Go Ajumma menjeda ceritanya hingga membuat Kyuhyun menatapnya bingung. Dia penasaran dengan arah pembicaraan Go Ajumma ini. Entah kenapa dia merasa jika Go Ajumma tahu sesuatu tentang hubungannya dengan Ryeowook.

“Karna itu aku selalu berharap dia bahagia dengan kehidupan yang dijalaninya kini,” Go Ajumma kembali menjeda kalimatnya untuk menatap kedua obsidian gelap milik Kyuhyun. Kyuhyun merinding melihat tatapan tajam yang diberikan oleh yeoja paruh baya di sampingnya ini.

“Ryeowookie pernah bilang padaku jika dia mempunyai seorang kekasih. Tapi mereka tidak bisa tampil di depan umum karna selain mereka merupakan publik figur, hubungan yang mereka jalani juga tidak memungkinkan mereka untuk itu. Dia selalu menceritakan semua perasaannya padaku jika berkunjung kemari. Tentang tingkah menyebalkan sang kekasih, tentang keegoisannya bahkan tentang keposesifan yang kadang menjengkelkan baginya. Tapi kau tahu, dia selalu menceritakan itu dengan penuh pendar cinta di matanya. Aku tahu dibalik kejengkelannya terhadap sang kekasih, dia sangat mencintai orang itu. Hingga membuatku penasaran akan siapa sosok terkasihnya, karna dia tidak pernah memberitahu siapa dia. Bahkan menyebut namanya pun tidak pernah.”

“A-aku…,”

“Tapi hari ini dia menepati janjinya untuk memperkenalkanku dengan kekasihnya itu. Dan aku lega mengetahui jika sang kekasih juga teramat mencintainya,” Go Ajumma tersenyum lembut ketika mengatakan itu.

“A-ajumma… kau??”

“Wae? Kau tidak menyangka bukan jika aku mengetahui rahasia kalian? Kuharap kau akan selalu mencintai Ryeowookie seperti dia yang mencintaimu, Kyuhyun-ssi. Jaga dan lindungi dia. Dia memang selalu terlihat tegar di depan publik, tapi aku yakin kau juga tahu jika dia bisa terlihat rapuh di dalam.”

“Bagaimana bisa kau mengetahui semua itu, Ajumma?” tanya Kyuhyun penasaran. Tak disangkalnya jika ada perasaan lega yang menyusup ke dalam jiwanya mengetahui jika sosok yang kini berbicara dengannya tidak keberatan dengan hubungan istimewa antara dirinya dan Ryeowook. Bahkan Go Ajumma terlihat mendukung hubungan mereka.

“Tatapan mata kalian yang memberitahuku semuanya. Juga perhatian-perhatian kecil yang kalian berikan pada satu sama lain membuatku yakin jika kaulah Sang Kekasih itu. Aku benar bukan, Kyuhyun-ssi?”

Kyuhyun mengangguk dan tersenyum manis saat pandangannya kembali melihat sosok orang yang telah lama mengisi kekosongan hati dan jiwanya.

“Kau benar, Ajumma. Aku sangat mencintainya, dan aku rela melakukan apapun asal dia tetap tersenyum manis seperti itu,” ujar Kyuhyun masih memperhatikan sosok imut nan manis yang kini berjalan mendekati mereka.

“Kalau begitu, berjanjilah padaku untuk selalu melindungi dan membuatnya bahagia. Dia sudah kuanggap sebagai aegyaku sendiri. Dan seorang ibu hanya menginginkan yang terbaik serta kebahagiaan untuk anaknya.”

Ryeowook tiba di dekat mereka bertepatan dengan Go Ajumma menyelesaikan kalimatnya.

“Apa yang kalian bicarakan?” tanyanya dengan senyuman yang teramat manis.

Go Ajumma hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Ryeowook, sementara Kyuhyun malah menarik tubuh mungil itu hingga jatuh ke pangkuannya. Wajah Ryeowook merona karna Kyuhyun melakukan itu saat Go Ajumma masih berada di sekitar mereka. tapi tak lama setelah itu yeoja paruh baya itu beranjak meninggalkan mereka berdua untuk bergabung dengan anak-anak dan pengurus panti lainnya.

“K-Kyu…,” cicitnya saat Go Ajumma sudah menjauh.

“Gwaenchanha, Ajumma sudah tahu semuanya, Baby,” ujar Kyuhyun santai.

Ryeowook membulatkan kedua karamelnya dengan bibir yang terbuka dan menutup seolah ingin mengatakan sesuatu. Hal ini membuat Kyuhyun gemas dan akhirnya memagut mesra bibir cherry yang tampak menggoda di depannya. Membuat wajah Ryeowook kian memanas.

“Oppa, apa yang kalian lakukan?”

Pertanyaan polos itu sukses membuat kedua namja itu menjauhkan wajah mereka dan menoleh ke sumber suara. Keduanya menemukan Sang Mi yang tengah memandang mereka dengan kening yang berkerut. Ryeowook kelabakan mencari alasan yang tepat untuk memuaskan rasa penasaran gadis kecil itu karna dia tahu Sang Mi akan terus bertanya hingga dia mendapatkan jawaban yang bisa memuaskannya. Sementara Kyuhyun? Dia hanya terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba terasa gatal.

HappyRyeowookDay

“Apa kau senang?” tanya Kyuhyun saat mereka sudah berada di dalam mobil untuk kembali ke dorm.

Kali ini Ryeowook pasrah saat Kyuhyun tidak mengizinkannya mengemudi sendiri karna memang dia sudah kelelahan bermain-main dengan Sang Mi dan anak panti lainnya. Dia menoleh ke kiri untuk melihat wajah serius Kyuhyun saat mengemudi sebelum menjawab pertanyaan Kyuhyun.

“Ne, aku sangat senang. Kyu, gomawo sudah mau menemaniku di hari spesialku ini!”

“Cheonma, Baby. Apapun asal kau bahagia!”

“Gomawo, jeongmal saranghaeyo, Kyunie,” ujar Ryeowook dengan senyum manisnya.

“Nado saranghae, Baby. Tapi bisakah aku menagih janjimu nanti sesampainya kita di dorm?” tanya Kyuhyun tiba-tiba.

“Janji apa? Aku tidak ingat pernah menjanjikan sesuatu padamu,” jawab Ryeowook bingung.

“Apa kau tidak ingat dengan ucapanmu tadi pagi? Saat aku akan meminta jatahku dan kau malah kabur ke dalam kamar mandi? Kau sendiri yang mengatakan ‘bercinta denganmu itu ada di urutan terakhir daftar yang ingin aku lakukan hari ini denganmu’. Apa kau lupa, eoh?” Kyuhyun mencoba mengingatkan Ryeowook akan ucapan pria manis itu tadi pagi.

Ryeowook kembali blushing mendengar ucapan Kyuhyun yang mengingatkannya akan sesuatu yang seharusnya tidak dia ucapkan pada titisan iblis tampan ini. Aigo, bagaimana bisa dia berbicara seperti itu? Mengatakan jika bercinta dengan setan gembul ini merupakan penutup di hari ulang tahunnya?

“Err, Kyu, sepertinya malam ini tidak bisa karna aku harus siaran nanti malam,” ucapan Ryeowook sukses membuat Kyuhyun menatapnya dengan tajam setelah sebelumnya menepikan mobil yang mereka tumpangi di pinggir jalan.

“MWO? Tapi bukankah seharusnya kau libur hari ini?” tanya Kyuhyun tak terima.

“Ne, tapi tadi Manager Hyung menelponku dan menyuruhku untuk bergegas ke Sukira karna para ELF dan Ryeosomnia sudah menungguku untuk merayakan ulang tahunku bersama,” ujar Ryeowook penuh penyesalan. Sungguh dia juga tidak menyangka jika para penggemarnya akan memberikan kejutan seperti ini. Dan tentu dia tidak ingin membuat para fansnya itu kecewa bukan?

“Aish, lalu kau tega membiarkanku tidur sendiri malam ini? Ani, aku tidak mengizinkanmu pergi kesana!” protesnya pada kekasih mungilnya.

“Kyunie?” rajuk Ryeowook.

Kyuhyun mengusap wajahnya kasar. Dia paham betul akan profesi mereka yang mengharuskan mereka menjaga hubungan baik dengan para penggemar. Tapi tidak bisakah sehari ini saja dia menghabiskan waktu berdua dengan Ryeowookie-nya? Melihat Kyuhyun yang sepertinya frustasi seperti itu membuat Ryeowook iba. Dia menggenggam erat tangan besar Kyuhyun dan merubah posisinya menjadi berhadapan dengan namja tampan itu.

“Kyu, jebal! Kau tahu aku tidak mungkin mengecewakan para penggemar kita yang sudah bersusah payah datang kesana hanya untuk memberiku ucapan selamat serta mendoakanku secara langsung, bukan?” Kyuhyun menghembuskan nafasnya dan mengangguk pelan, membuat Ryeowook kembali tersenyum.

“Tapi ada syaratnya,” ujar Kyuhyun kemudian sambil menyunggingkan evil smirk andalannya.

Dan demi semua boneka jerapah yang dimilikinya, Ryeowook tahu jika syarat yang akan diajukan Kyuhyun kemungkinan besar akan membuatnya tidak bisa berjalan beberapa hari.

“M-mwo?”

“Aku ingin kau juga meluangkan waktumu saat ulang tahunku nanti. Aku ingin sehari itu kau hanya menjadi milikku. Dan aku tidak menerima penolakkan, Chagiya,” tegas Kyuhyun sambil menatap Ryeowook tajam.

Ryeowook menelan ludahnya, gugup dan mengangguk ragu.

“N-ne! Aku janji nanti saat kau berulang tahun nanti aku akan melakukan apapun yang kau minta. Satu hari itu aku akan menjadi milikmu sepenuhnya,” ujarnya kemudian.

“Tapi setelah kupikir lagi itu terlalu lama, Wook-ah,” rengek Kyuhyun lagi.

“Lalu, apa maumu? Malam ini aku benar-benar tidak bisa, Kyunie,” melas Ryeowook.

“Bagaimana jika saat anniv kita nanti, hmm?” ujarnya Kyuhyun sambil menaik turunkan alisnya.

“Geurae, terserah kau saja, Kyu. Sekarang bisakah kita segera pulang? Aku ingin beristirahat sejenak sebelum siaran nanti,” ujar Ryeowook dengan wajah yang dibuat sepolos mungkin.

Bibir tebal Kyuhyun kembali mengecup bibir tipis itu kemudian tersenyum penuh makna.

“Apapun keinginanmu, Princess,” ucapnya membuat rona merah tipis kembali menjalar di pipi Ryeowook. Untuk sejenak keduanya tersenyum dan melempar tatapan penuh cinta sebelum Kyuhyun kembali menjalankan mobil menuju dorm.

END/TBC

Finnaly, aku bisa menyelesaikan FF Project ini walaupun tidak sesuai dengan targetku.. Tapi gwaenchanha, yang penting aku tetap bisa mempostingnya di hari spesial ini.. >.<

Nah, untuk Suamiku tercinta a.k.a Kim Ryeowook, selamat ulang tahun ya.. ^_^

Semoga di umurmu yang ke-27th (28th umur Korea), kau makin sukses dan sehat selalu.. #Hug&KisseuNaeYeobo ❤ ❤ ❤

Terus juga nie FF bakal ada sequelnya, & sequel nie FF bakal aku post waktu anniv-nya KyuWook bulan Agustus nanti.. :3

Makanya tu aku tulis END/TBC, coz bisa aja kan aku sibuk atau lagi kena WB pas mereka anniv,,

Tapi tenang aja, aku usahain tetep aku publish koq, sayang juga, kan udah aku ketik setengah halaman.. u,u #yehet

The last but not end, REVIEW PLEASEEE!!! 🙂

#HappyRyeowookDay #HappyEternalMagnaeDay #Happy28KimRyeowook #HappyJerapahPendek #Happy28thRyeowookDay #김려욱생일축하해요