Please, Love Me!! Part 3

PLM

Disclaimer : Semua cast disini milik diri mereka masing-masing, Tuhan, dan orang tuanya, kecuali KyuWook, karna mereka adalah milik saya disini.. :p #dirajamsparksomnia >.<

 Warning : mengandung unsur boyxboy love, bagi yang tidak suka silahkan meninggalkan halaman ini!! m(_ _)m

 Selamat membaca.. ^_^

 

Rhae Hoon POV

 

Aku dan Kyuhyun Oppa baru saja keluar dari kafe saat dia bertanya aku membawa mobil sendiri atau tidak. “Ne, Oppa. Aku tadi menyetir sendiri kemari. Wae?”

 

“Mobilku AC-nya sedang rusak. Jadi kita pakai mobilmu saja ne?” Jelasnya sambil meminta izin padaku.

 

“Hmm, ini kuncinya, Oppa,” aku tersenyum manis saat menyerahkan kunci mobilku padanya.

 

Saat kami hampir sampai, Kyuhyun Oppa berjalan mendahuluiku dan membukakan pintu penumpang untukku, membuatku sedikit tersipu akan perhatiannya. Tak kusangka dia yang sejak bertemu denganku terkesan dingin bisa sangat perhatian jika kami sedang berdua. Baru saja aku menaruh pantatku di kursi penumpang saat ponselku berdering. Segera kurogoh tasku untuk mengambil benda berisik itu dan membuka pesan yang masuk.

 

From : Yeoja Galak

 

Jangan memberikan informasi apapun tentang Ryeowook Sunbae pada Kyuhyun Oppa jika dia bertanya padamu nanti!! Terlebih masalah Ryeowook Sunbae yang satu kampus denganku. Jangan banyak bertanya, lakukan saja dan hapus pesan ini setelah kau membacanya! Nanti akan kujelaskan jika kita bertemu kembali.

 

PS : Selamat bersenang-senang dengan pangeranmu, Chagiya.. ^^

 

Aku mengerutkan keningku saat membaca pesan yang dikirim oleh Hyesun Eonni. Bingung, itulah yang kurasakan saat ini. Kenapa aku tidak boleh memberitahu Kyuhyun Oppa tentang Ryeowook Oppa? Dan yang terpenting, memangnya Kyuhyun Oppa dan Ryeowook Oppa saling mengenal? Jika ia kenapa Kyuhyun Oppa harus bertanya soal Ryeowook Oppa padaku? Ini aneh.

 

“Pesan dari siapa?” Pertanyaan Kyuhyun Oppa menyadarkanku. Ternyata dia sudah duduk manis di belakang kemudi dan menjalankan mobil perlahan keluar dari area parkir kafe tempat kami bertemu tadi.

 

“Eh? Uhm, i-itu bukan siapa-siapa. Ehm, se-sekarang kita mau kemana, Oppa?” Aku sedikit terbata saat berusaha mengalihkan perhatiannya. Kyuhyun Oppa menatapku sekilas sebelum fokus pada jalan di depannya.

 

“Kau suka eskrim? Bagaimana jika kita mampir di kedai eskrim dulu?” Tanyanya setelah berpikir beberapa saat masih dengan mata yang memandang lurus ke depan.

 

“Kedengarannya sangat menyenangkan,” ujarku seraya menampilkan senyuman terbaikku. Segera kuhapus pesan dari Hyesun Eonni saat Kyuhyun Oppa mulai fokus membelah jalanan Seoul yang sedikit ramai sore ini. Aku memutuskan untuk menuruti kemauannya terlebih dulu, walau dalam hatiku masih tersimpan sebongkah perasaan bingung yang sangat mengganggu. Biarlah nanti saja aku minta penjelasan darinya. Eonni tidak akan menyuruh atau memintaku melakukan sesuatu tanpa alasan yang jelas.

 

Beberapa saat kemudian Kyuhyun Oppa menghentikan laju mobil di depan sebuah kedai eskrim. Dia lagi-lagi memperlakukanku seperti seorang putri. Membukakan pintu untukku dan menggenggam tanganku saat aku sudah keluar dari mobil. Kami berjalan memasuki kedai sambil berpegangan tangan. Bukankah itu sangat romantis? Kami benar-benar terlihat seperti sepasang kekasih saja. Hei, bukankah kami memang seperti itu? Lebih malah, aku ini kan calon tunangannya. Aish, betapa bodohnya diriku ini.

 

“Aku pesan satu cup jumbo eskrim rasa coklat dan secangkir espresso,” ujar Kyuhyun Oppa pada seorang pelayan. Setelah itu kami berjalan ke samping kanan dan duduk di dekat jendela.

 

“Aku baru tahu jika kedai ini juga menjual kopi,” ucapku heran saat kami sudah duduk berhadapan.

 

Jeongmal? Dari dulu selalu itu yang kupesan jika datang ke kedai ini karna aku tidak terlalu suka eskrim.”

 

Jinjja? Jika Oppa tidak menyukai eskrim, untuk apa Oppa kemari? Apakah untuk menemani kekasihmu dulu? Lalu bagaimana kau tahu aku ingin makan eskrim rasa coklat dengan ukuran jumbo?”

 

“Err, bisakah kau menanyakannya satu persatu? Aku bingung harus menjawab yang mana dulu,” Aku terkekeh kecil melihat wajah bingungnya yang sangat lucu itu. “Mianhae, Oppa. Jadi apa aku benar?”

 

“Apa itu penting?”

 

“Hmm, jika kau tidak mau menjawabnya juga tidak apa-apa. Aku hanya penasaran saja, Oppa,” walau sedikit kecewa aku tetap menampilkan senyuman terbaikku.

 

Setelah itu suasana berubah menjadi sedikit canggung. Aku benar-benar bodoh. Mana ada orang yang menanyakan tentang masa lalu calon tunangannya di hari pertama mereka berkencan? Demi apapun aku ingin pergi saja dari sini. Lihatlah muka Kyuhyun Oppa yang sedikit suram. Pasti dia teringat akan kenangan masa lalunya.

 

Aish, babo babo babo!’ Rutukku dalam hati.

 

Segera ku cari topik pembicaraan lain. “Oppa? Kau belum menjawab pertanyaanku yang satu lagi. Apa kau tidak ingin menjawabnya juga?”

 

“Masalah eskrim? Aku hanya menebak saja. Jika kau tidak suka, aku bisa memesankan eskrim yang lain untukmu,” jawabnya sedikit kikuk kurasa. Segera kupegang tangannya yang akan terangkat untuk memanggil pelayan.

 

“Tak perlu diganti, Oppa. Aku hanya merasa heran, dari mana kau tahu jika aku suka makan eskrim rasa coklat dengan ukuran jumbo.”

 

“Sudah kubilang tadi aku hanya asal menebak saja.”

 

“Ini pesanannya, Tuan, Nona,” aku sangat berterimakasih saat seorang pelayan datang mengantarkan pesanan kami dan menginterupsi kecanggungan yang kembali menyelimuti kami.

 

Segera kumasukkan beberapa sendok eskrim ke dalam mulutku hingga mulutku terasa penuh dengan benda dingin itu. Kutatap wajah Kyuhyun Oppa saat ku dengar dia terkekeh pelan. Alisku sedikit berkerut akan tingkahnya, jantungku juga berdebar tak karuan melihat sosoknya yang terlihat jauh lebih tampan saat tertawa seperti ini. Tanpa sadar aku pun tersenyum padanya.

 

“Pelan-pelan makannya! Kau seperti anak kecil saja. Lihatlah mukamu yang belepotan itu,” ujarnya saat tawanya sudah mereda. Tangannya terulur, mengusap sudut bibirku yang katanya belepotan itu.

 

Degg…

 

Kenapa jantungku makin berdebar tak karuan? Berada di dekatnya saja sudah membuatku susah bernafas, apalagi jika dia menyentuhku seperti ini? Sebegitu besarkah pengaruh seorang Cho Kyuhyun padaku? Jika terus seperti ini, kurasa jantungku tidak akan bertahan lama. Aku harus segera pergi ke dokter jantung untuk meminta obat penguat jantung.

 

Rhae Hoon POV End

 

Kyuhyun POV

 

Ada apa denganku? Saat melihatnya memakan eskrim seperti itu membuatku gemas sendiri. Untuk pertama kalinya dalam empat tahun ini aku bisa tertawa lepas. Bahkan tanganku pun seperti bergerak sendiri membersihkan noda eskrim yang ada di sudut bibirnya. Saat ini bisa kurasakan perasaan yang sama ketika aku bersama Ryeowook dulu. Mereka berdua hampir mirip. Walau mereka tidak benar-benar mirip, tapi aku seperti merasa sedang bersama Ryeowook versi yeoja.

 

Suasana canggung kembali terasa untuk kesekia kalinya setelah aku menarik tanganku secara tiba-tiba. Aku hanya belum terbiasa saja bersentuhan langsung dengan Rhae Hoon. Dapat kulihat mukanya yang kini memerah akibat ulah tanganku tadi. Dia terlihat manis. Apa benar dia sudah menyerahkan hatinya padaku? Jika benar, apa yang harus aku lakukan? Aku belum yakin sepenuhnya akan menyerahkan hatiku juga pada yeoja ini. Yah, walau aku sudah bertindak jauh dengan melamarnya tempo hari.

 

“Hoonie, kulihat kau sangat akrab dengan Hyesun. Padahal kalian berdua kan hanya sepupu.”

 

Aku mencoba mencairkan suasana sekaligus berusaha mencari informasi dari Rhae Hoon. Aku ingin memastikan apa dia memang mengenal Ryeowook atau tidak. Sekarang hanya dialah satu-satunya harapanku untuk menemukan Ryeowook. Aku sudah bertekad untuk menemui Ryeowook sebelum pertunanganku dengan gadis ini diresmikan. Aku ingin memastikan sekali lagi tentang perasaanku pada Ryeowook. Jika aku sudah tidak mempunyai perasaan khusus pada Ryeowook, maka aku akan mulai melupakannya dan belajar mencintai Rhae Hoon seperti janjiku pada Hyesun waktu itu. Tapi jika perasaanku padanya masih sama seperti empat tahun yang lalu, dengan sangat menyesal aku akan membatalkan pertunangan ini dan mengejar kembali cintaku yang dulu pernah kusia-siakan. Walau aku tahu akan banyak yang terluka jika aku nekat melakukannya.

 

Eoh, kau tahu sendiri aku ini anak tunggal. Jadi, aku sudah menganggap Hyesun Eonni itu sebagai Eonni kandungku. Aku dan dia selalu berbagi dalam hal apapun, ibaratnya, senang susah kami selalu menanggungnya bersama. Aku selalu menceritakan apa saja yang sedang aku alami dan rasakan dalam kehidupanku padanya. Begitu juga sebaliknya, walaupun Hyesun Eonni mempunyai empat orang adik, tapi dia lebih dekat denganku ketimbang dengan adik-adiknya itu,” jelas Rhae Hoon panjang lebar sambil memakan eskrimnya.

 

“Bahkan masalah namja?”

 

“Hmm, bukankah aku sudah bilang apapun? Dan itu termasuk masalah namja.”

 

“Apa dia sudah mempunyai namjachingu?”

 

Ani, belum lebih tepatnya. Sekarang dia memang menyukai seorang namja, tapi dia belum berani untuk mendekati namja itu. Jika ada yang mendahuluinya mendapatkan namja itu, aku berani bertaruh dia akan mengurung diri di kamarnya dan menangis meratapi nasibnya yang malang itu,” keluh Rhae Hoon sambil memasang wajah cemberut yang sangat imut di mataku. Aish, sepertinya memang ada yang aneh dengan diriku.

 

“Lalu apa kau tahu siapa namja itu?” Aku mulai berani mengajukan pertanyaan yang sejak tadi terus mengangguku. Dia tampak berpikir sebentar sebelum menyuapkan satu sendok eskrim terakhir yang tersisa.

 

“Sebenarnya aku hanya tahu namanya saja. Kim Ryeowook, namja yang sudah satu setengah tahun ini berhasil menawan hati Hyesun Eonni,” ternyata benar, namja itu memang Ryeowook. Aku sedikit kecewa saat tahu jika Rhae Hoon tidak tahu apapun tentang Ryeowook selain namanya. Tapi apa benar dia tidak mengetahui sesuatu? Bukankah tadi dia bilang bahwa dia dan Hyesun saling terbuka satu sama lain? Jika benar, kenapa Hyesun tidak menceritakan sesuatu tentang Ryeowook pada Rhae Hoon? Selain namanya tentu saja.

 

“Benarkah hanya itu yang kau tahu? Lalu dimana dan bagaimana mereka pertama kali bertemu?” Kucoba memancing Rhae Hoon untuk bercerita lebih lanjut.

 

Rhae Hoon memincingkan matanya, menatapku curiga sebelum dia menggelengkan kepalanya. “Mollayo, kalau aku boleh tahu kenapa kau terlihat begitu ingin tahu akan hal itu, Oppa?”

 

Shit, kenapa jadi aku yang merasa sedang diinterogasi? Apa dia sedang mencurigaiku? Sepertinya dia tidak sepolos yang kukira. Aku harus lebih berhati-hati sekarang. “ A-ani, aku hanya penasaran saja tipe namja seperti apa yang disukai oleh Hyesun.”

 

Wae? Kau tidak menyukai Hyesun Eonni kan, Oppa?” Sekilas kulihat sinar matanya meredup. Nada suaranya terdengar kecewa saat dia melontarkan pertanyaan itu. Sepertinya aku salah memilih kata-kata lagi. Entah kenapa aku juga merasa sedih jika dia sedih seperti ini.

 

“Te-tentu saja tidak. Aku sudah bilang kan aku hanya penasaran saja. Tidak lebih,” ujarku cepat.

 

“Syukurlah jika begitu. Aku akan sedih jika ternyata kau malah menyukai Hyesun Eonni karna sejujurnya aku sudah menyukaimu sejak pertama kali kita bertemu,” Rhae Hoon menatapku sayu saat mengakui perasaannya kemudian menunduk untuk menutupi pipinya yang kembali memerah.

 

Entah kenapa aku merasa senang atas pengakuannya itu. Kuulurkan tanganku menyentuh pucuk kepalanya dan mengacak rambutnya pelan. “Aku tahu. Jika kau sudah selesai, ayo kita pergi dari sini. Masih banyak tempat yang harus kita kunjungi bukan?” ujarku lembut.

 

Kyuhyun POV End

 

RyeoSun – KyuWook – RhaeKyu

 

Dari kedai eskrim, Kyuhyun mengajak Rhae Hoon untuk berkeliling di pasar Dongdaemun. Mereka memasuki satu persatu toko yang ada di daerah itu. Tangan mereka saling bertautan dan senyum cerah menghiasi wajah mereka. Sepertinya mereka benar-benar menikmati kebersamaan mereka sore ini. Bahkan Kyuhyun seringkali menggoda Rhae Hoon hingga yeoja manis itu tersipu malu dan menyembunyikan wajahnya yang memerah dibalik bahu Kyuhyun.

 

Kyuhyun benar-benar lupa akan niatnya untuk mencari informasi tentang Ryeowook dari Rhae Hoon. Yang ada dipikirannya kini hanya cara agar Rhae Hoon tetap tersenyum manis kepadanya. Karna untuk pertama kalinya dalam empat tahun ini dia bisa merasa bebas kembali. Berada di dekat Rhae Hoon bisa membuatnya tertawa lepas dan merasakan perasaan yang dikiranya sudah tidak bisa dirasakannya lagi. Perasaan nyaman dan damai yang hanya dia dapat saat bersama Ryeowook dulu kini bisa dirasakannya saat berdekatan dengan yeoja yang bahkan baru dikenalnya semalam.

 

Saat senja mulai turun dan tangan mereka penuh dengan berbagai kantong dari toko-toko yang mereka datangi, Kyuhyun memutuskan untuk mengakhiri kebersamaan mereka. Rhae Hoon yang memang sudah lelah karna terus berjalan sejak tadi pun hanya pasrah saat Kyuhyun menarik tangannya menuju ke tempat mereka memarkir mobilnya tadi. Setelah menaruh barang belanjaan mereka ke jok belakang, Kyuhyun duduk di belakang kemudi menyusul Rhae Hoon yang sudah duduk manis di kursi penumpang. Kemudian dia bergegas melajukan mobil Rhae Hoon menuju kafe Shappire Blue untuk mengambil mobilnya.

 

RyeoSun – KyuWook – RhaeKyu

 

Ryeowook POV

 

Jung Hyesun. Seorang hoobae yang Kukenal karena faktor ketidaksengajaan dan baru kuketahui namanya tadi siang. Yeoja yang cukup berani juga menurutku. Di hari pertama kami saling mengenal saja dia sudah mengajakku untuk datang ke pesta pertunangan sepupunya. Jujur saja aku sempat kaget dan bingung mendengar ajakkannya. Tapi melihatnya memohon dengan tatapan mata penuh harap membuat aku lulun dan meng-iyakan ajakkannya. Entah kenapa aku tidak ingin wajah cantik itu bersedih, apalagi itu karena aku. Selain itu, aku juga merasa nyaman saat berada di dekatnya. Kami bahkan sudah mengobrol beberapa jam di kafe ini mulai dari masalah sehari-hari dikampus hingga saling mencurahkan isi hati. Seolah-olah kami adalah teman lama yang sudah tidak bertemu sekian lama. Seperti sekarang aku sedang mendengarkan keluh kesahnya.

 

Oppa, kau masih mendengarkanku kan?”

 

“N-ne, tentu saja aku masih mendengarkan ceritamu. Jadi selama ini kau selalu menggantikan adik sepupumu itu saat dia harus kencan dengan orang yang akan dijodohkan dengannya?” Untung saja aku masih menyimak ceritanya walau aku kurang yakin karna fokusku sempat menghilang akibat melamun barusan.

 

Eoh, bukankah sangat menyebalkan? Seharusnya kan dia yang menemui para namja itu kemudian menolak mereka secara halus. Bukannya malah menyuruhku untuk menggantikannya,” aku terkekeh kecil saat dia memasang wajah kesalnya.

 

“Kkkkk… Lalu kenapa kau tidak mengajak salah satu dari mereka saja untuk menemanimu pergi ke pesta pertunangan sepupumu itu? Bukankah mereka pasti juga diundang?”

 

Shireo! Walaupun mereka diundang sekalipun aku tidak mau datang bersama salah satu di antara mereka. Asal kau tahu saja mereka itu sama sekali bukan tipeku, Oppa.”

 

“Jadi secara tidak langsung, kau mengatakan jika aku termasuk tipemu?” Godaku sambil mengerling ke arahnya, membuat wajahnya tersipu malu.

 

“Ehm, Oppa, apa kau percaya jika aku katakan aku sudah menyukaimu sejak lama?” ucapnya setelah terdiam cukup lama.

 

Sisa tawaku langsung lenyap mendengar pertanyaannya. Terkejut? Tentu saja. Hei, aku tadi hanya menggodanya. Tapi dia malah mengungkapkan isi hatinya secara blak-blakkan. “Kau tidak sedang bercanda kan?” Tanyaku sekedar memastikan sambil menatap kedua matanya intens.

 

“Apa aku terlihat seperti sedang bercanda? Oppa, aku benar-benar menyukaimu dari dulu. Semenjak aku mendengar suaramu di acara penerimaan mahasiswa baru waktu itu. Sejak saat itu pula aku memutuskan untuk menjadi penggemarmu dan selalu mengikuti semua kegiatanmu. Yah, bahasa kasarnya aku adalah stalkermu, your secret admirer,” jelasnya panjang lebar membuatku membulatkan mata tak percaya.

 

“St-stalker?”

 

Dia mengangguk mantap. Aku semakin syok dibuatnya. Tapi ada perasaan aneh jauh di dalam sanubariku. Aku merasa senang saat dia mengakui semua itu. Tidak ada perasaan canggung ataupun gelisah mengetahui kenyataan bahwa selama ini ada yang mengawasiku.

 

Oppa, mianhae. Aku tidak bermaksud membuatmu merasa tidak nyaman. Aku hanya ingin lebih mengenalmu. Jeongmal mianhae, jangan marah padaku, jebal!”

 

Marah? Apa aku harus marah padanya? Tidak, aku tidak bisa marah padanya. Lagipula selama ini dia tidak mengusik privasiku. Aku tidak merasa dirugikan. Jadi kenapa pula aku harus marah?

 

Ani, aku tidak marah. Aku hanya terkejut saja. Lagi pula aku tidak merasa dirugikan, jadi aku tidak berhak marah. Aku justru senang kau mau mengakui itu semua padaku. Jadi sekarang kau tidak usah menjadi stalkerku lagi karna aku akan menjadi temanmu. Eotteohke?”

 

“Teman? Kurasa itu sebuah awal yang baik dalam hubungan kita. Geurae, aku mau berteman denganmu, Oppa.”

 

Sejenak sempat kulihat kesedihan dalam sorot matanya saat dia berkata seperti itu. Tapi hanya itu yang bisa kutawarkan padanya saat ini. Hanya sebuah pertemanan. Aku lega saat melihat dia menyunggingkan sebuah senyuman manis. Membuatku ikut tersenyum bersamanya. Kualihkan pandanganku pada jam yang melingkar manis di pergelangan tangan kananku. Pukul 17.25, sudah menjelang malam ternyata.

 

“Hye-ya, sepertinya kita harus menyudahi pertemuan ini. Sebentar lagi hari mulai gelap. Sebaiknya kita pulang sekarang, ne?”

 

Kutatap kembali wajah cantiknya saat tidak mendapat jawaban dari pertanyaanku. Kulihat rona merah kembali menjalar di pipinya dan dia menatapku dengan pandangan yang sulit kuartikan.

 

“Hei, kau kenapa, Hye-ya?” tanyaku khawatir.

 

“Hye… Hye-ya?” cicitnya pelan namun masih sanggup terdengar di telingaku.

 

Ne, kau keberatan jika aku memanggilmu seperti itu? Jika iya aku berjanji tidak akan memanggilmu seperti itu lagi. Mianhae,” ucapku tulus.

 

“A-aniyo, Oppa. Aku sama sekali tidak keberatan. Aku hanya sedikit terkejut tadi,” dia benar-benar terlihat lucu jika sedang panik seperti ini. Sepertinya keputusanku untuk berteman dengannya sudah tepat. Dia bisa membuatku merasa nyaman dan senang sekaligus.

 

“Kkkkk… Gwaenchanha. Jigeum, kajja kita pulang!” Ajakku sambil beranjak bangun dari kursi yang sedari tadi kududuki.

 

“Kau duluan saja, Oppa. Aku akan menunggu sopirku datang menjemputku disini.”

 

“Benarkah tidak apa jika aku tinggal sendiri? Atau kau ingin aku temani hingga sopirmu datang?”

 

Gwaenchanha, aku tidak apa menunggu sendirian disini. Aku tahu mobilmu masih kau parkir di area parkir di samping fakultasmu. Itu lumayan jauh dari sini, Oppa. Jadi kau duluan saja,” tangannya dengan tidak sopan dikibas-kibaskan seolah-olah ingin mengusirku. Aku mem-pout-kan bibirku berpura-pura kesal akan tingkahnya itu.

 

Geurae, silahkan nikmati kesendirianmu, Nona Cerewet,” setelah berkata seperti itu aku langsung lari menuju pintu keluar sambil tertawa terbahak-bahak mendengar dia berteriak kencang karna ejekkanku.

 

Ryeowook POV End

 

RyeoSun – KyuWook – RhaeKyu

 

Di dalam sebuah mobil sedan berwarna silver, terlihat sepasang kekasih yang tengah menikmati kebersamaan mereka dalam diam. Berkelana dalam pikiran masing-masing. Yah, kita sebut saja mereka sepasang kekasih karna sebentar lagi mereka akan bertunangan. Dan bukankah sesorean ini mereka menghabiskan waktu berdua saja? Mulai dari makan eskrim bersama hingga berjalan-jalan berdua di wilayah Dongdaemun. Jangan lupakan tangan mereka yang selalu berpegangan saat menyusuri jalanan ramai Dongdaemun. Walaupun sang namja terlihat kerepotan dengan kantong-kantong berisi barang dari hasil perburuan mereka di tangan kanannya, tapi tidak membuatnya melepaskan genggaman tangannya yang satu lagi pada sang yeoja. Membuat pipi sang yeoja selalu bersemu merah seperti tomat yang sudah matang.

 

Cho Kyuhyun, namja yang kini duduk di belakang kemudi itu tidak habis pikir kenapa dia bisa senyaman ini berada di dekat calon tunangannya yang baru ditemuinya semalam. Bahkan awalnya dia merasa jika hubungan mereka tidak akan berjalan dengan baik karna dia masih belum yakin akan keputusan yang diambilnya kini. Dia juga lupa jika tujuannya membawa gadis di sampingnya ini adalah untuk membantunya mendapatkan informasi akan seseorang di masa lalunya. Sekarang dia malah terlihat sedang berusaha mendekatkan diri dengan calon tunangannya itu. Menyukai ekspresi yang keluar saat yeoja itu tertawa dan tersipu karenanya. Membelikan sang gadis semua benda-benda yang diinginkannya, membeli semua barang yang dinilai gadis itu bagus untuk dikenakannya. Dan tidak ingin berjauhan terlalu lama dari sang gadis. Ck, benar-benar aneh menurutnya.

 

Sementara itu, Shin Rhae Hoon, yeoja manis yang berada di kursi penumpang hanya melihat pemandangan di luar jendela mobil dalam diam. Sedari tadi senyum bahagia selalu terpasang di wajah bulatnya yang manis. Baru kali ini dia benar-benar merasa senang telah dijodohkan oleh appanya. Walaupun di awal dia menolak, tapi kini dia sangat menyetujui perjodohan ini. Bahkan jika ditanya lagi dia akan menjawab dengan mantap jika dia ingin segera dinikahkan saja dengan namja itu. Kyuhyun merupakan sosok yang sempurna di matanya. Dia benar-benar sudah jatuh hati pada namja tampan tersebut.

 

“Hoonie, benarkah kau tidak ingin kuantar pulang terlebih dahulu?” Pertanyaan Kyuhyun membuat Rhae Hoon sedikit tersentak dan menoleh ke arahnya.

 

Ne, kita ambil mobilmu saja dulu di kafe. Setelah itu baru kau antarkan aku pulang ke rumah,” jawab Rhae Hoon sambil tersenyum manis.

 

Yak, gadis bodoh. Jika aku sudah mengambil mobilku untuk apa lagi aku mengantarmu pulang? Memangnya aku bisa mengemudikan dua mobil sekaligus? Atau kau ingin meninggalkan mobilmu di kafe itu?” Tanya Kyuhyun lagi sambil menggoda Rhae Hoon.

 

Aish, Oppa, kau itu sebenarnya pintar. Tapi di saat seperti ini kau kemanakan otak cerdasmu itu?” balas Rhae Hoon sambil mencibir ke arah Kyuhyun yang menghasilkan sebuah jitakan manis dari namja tinggi itu.

 

“Makanya jaga ucapanmu. Tak kusangka yeoja manis sepertimu bisa berkata seperti itu,” sindiran Kyuhyun membuat Rhae Hoon kembali menunduk menyembunyikan rona merah yang mulai menyebar di wajahnya.

 

“Kan kau duluan yang memulainya,” ujar Rhae Hoon masih dengan kepala yang menunduk.

 

Kyuhyun hanya terkikik geli mendengar pembelaan lemah dari yeoja di sampingnya itu. “Ne, mianhae. Aku akan mengikutimu dengan mobilku hingga kau sampai di rumah dengan selamat nanti. Jadi jangan cemburut lagi, eoh! Satu belokkan lagi kita akan sampai,” Kyuhyun tersenyum lagi saat gadisnya memandangnya kembali sambil menyunggingkan senyuman manisnya.

 

RyeoSun – KyuWook – RhaeKyu

 

Ryeowook baru saja keluar dari kafe tempat dia bertemu Hyesun saat dia melihat seorang namja yang selama ini menyiksa sanubarinya keluar dari sebuah mobil. Dia terpaku sesaat di depan kafe hanya untuk memastikan bahwa sosok yang dilihatnya itu nyata. Sosok namja tinggi nan tampan yang sedang tersenyum ke arah seorang yeoja sambil membawa beberapa kantong belanjaan. Merasa diperhatikan, namja tinggi itu mengalihkan pandangannya ke depan. Tepat ke arah Ryeowook berada.

 

“Ryeowookie?”

 

Namja tampan itu membolakan mata saat menemukan seorang pria berkemeja kotak-kotak tengah berdiri di depan kafe. Tanpa sadar ia menjatuhkan kantong belanjaan yang tengah ia genggam hingga membuat gadis di sampingnya terkejut.

 

“Kyuhyun Oppa, wae? Kau kenapa?” tanya gadis itu, Shin Rhae Hoon, melihat perubahan sikap dari Kyuhyun.

 

Kyuhyun tersenyum lebar, tidak salah lagi pria itu adalah seseorang yang ia cari selama ini. Secepat mungkin ia berlari hingga menjangkau tubuh pria manis itu tanpa menghiraukan tatapan heran dari Rhae Hoon.

 

“Kim Ryeowook?” Setelah saling berhadapan Kyuhyun segera menggenggam bahu Ryeowook.

Ia benar-benar tidak sanggup menahan gelombang rindu yang menohok dadanya selama ini.

 

“Kyuhyunnie,” lirih Ryeowook.

 

Sepasang mata karamelnya perlahan menjatuhkan buliran air mata, apa dia sedang bermimpi? Ah tidak, Ryeowook tersenyum lega saat sosok tampan itu mendekapnya hingga membuat tubuh kecilnya sesak. Kedua pria itu larut dalam sebuah pelukan tanpa mempedulikan keadaan sekitar, Rhae Hoon masih berdiri di tempatnya sambil mengernyitkan dahi. Sementara di dalam kafe, Jung Hyesun melotot tak percaya. Sialan! Ia mengumpat dalam hati. Kini gadis itu takut jika rencananya akan berantakan. Bagaimana bisa Kyuhyun bertemu dengan Ryeowook secepat ini? Bagaimana nasib Rhae Hoon jika kini Ryeowook hadir di hidup Kyuhyun lagi?

 

T.B.C

Akhirnya aku nekat mempublish part ini, walaupun aku merasa masih ada yang kurang sreg dengan part ini..

FF ini sudah selesai 2 minggu menjelang akhir tahun kemarin tapi karena moodku sedang memburuk untuk menulis bahkan mempublish FF yang sudah selesai, akhirnya FF ini baru bisa kupublish sekarang.. 😀

Tadinya aku mau sekalian publish 2 FF tapi yg satu lagi belum kelar sampai sekarang dikarenakan mood menulisku sedang buruk, & sebelum moodku untuk mempublish jadi hilang lagi buru-buru dech aku publish nie FF.. >.<

Jadi kuharap kalian bisa memaafkan keterlambatanku dalam menulis & mempublish FF.. #bow

38 Komentar

Filed under Chapter, Family, Fanfiction, Hurt, Romance, Yaoi

38 responses to “Please, Love Me!! Part 3

  1. lee khom

    OMG…bgmn ini..?? kyu sdh ketemu sama om wookie..ck….tp sdh ada prasaan kyu ma Rhae hoon…semoga cinta’a kyu pada om wookie bisa ilang… eonni q sdh mnunggu lama akhir’a muncul jg..heee..

  2. annyeong…awalnya udah takut klo2 kyu jatuh cinta sma rhae hoon,tpi untunglah sinyal2 cinta cpt merambat kmereka #kebakaranKaleee
    benar ni ff mang ada kurangx..kurang panjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang
    ntr aku gade’in moodx eunhyuk sparo deh,biar kmu lebih semangat pgi publisx 😉
    SARANGHAE NISHA’S 🙂 ❤ ❤

    • MWO?? masih kurang panjang?? 😮
      omo, kau bnar2 ingin membuat jariku kriting rupa’a.. kkkkk
      eh, mana mempan aq dikasih mood’a bang monyet, eon?? kasih bibir bang wook aja dech biar semangat.. #kissuebabywook :*
      NADO SARANGHAE EON.. 😀

  3. mian eonni , di chapter sebelumya qw nda kasih komen 😦
    eonni eonni,, qw bener bener di buat deg degan pas bagian akhir,,
    qw seneng banget pas kyu oppa ketemu sama ryeowook oppa 🙂
    makin penasaran aja nih , apa ryeowook oppa bakal bareng lagi sama kyu oppa???
    he,, qw berharapnya gitu eonni ,, tapi qw tetep nunggu next chapter y eonni
    fighting,,

    • ne, gwaenchanha, kuharap di chappie2 slanjut’a kau tetap setia memberi komen,, #halahbahasanya
      eonni juga belum tau nie mereka nnti’a gimana, kita tunggu saja chapter berikut’a ya.. ^^
      wookie, sabarlah menunggu chagi,, :p

  4. IMYM

    Wah mkin. Seru aja,
    Di tunggu kelanjutanya

  5. Dag dig dug bacanya. Oh tuhan,terima kasih sdah mempertemukan KyuWook#sujudsukur
    Hyesun jahat bnget ih,mau misahin KyuWook. Pliiis,jngan buat KyuWook berpisah lagi,jngan buat perasaan mereka berubah. Buat Kyu hnya menganggap Rhae hoon sebatas adik,bgitupun Wook yng hanya menganggap hyesun sebatas adik. Pliiis,nyesek bnget baca fanfic klau pada akhirnya KyuWook gak bersatu

    • kl begitu aq saranin jangan baca ff yg ini.. #authorsarap
      aq ga jnji bakal ga misahin kyuwook disini soal’a..
      walau aq juga berharap mereka ga berpisah, tapi mau bagaimana lg?? 😦
      jeongmal mianhae.. #bow

  6. Jadi kalo mau membayangkan Ryeong versi yeoja tinggal noleh k.Ræhoon gitukan
    Kekeke~

    • ne, tapi tu hanya berlaku di ff ini, entahlah jika dalam ff yg lain ato dlm kehidupan nyata, karna sejujur’a aq memang sengaja membuat karakter rhae hoon disini mirip dg karakter wookie biar kyu cepat beralih gitu.. #eeeaaaaa >.<

  7. Betty Dwinastiti

    Aku datang untuk merusuh, mwehehehe
    Baca Rhae-Kyu momen kok berasa iri sama tulisanmu? Mereka manis sekali, beda sama aku sendiri yang suka membuat pasangan itu menderita sampe guling-guling. Well, aku setuju dengan komen diatas, part ini kurang panjang, mwehehehehe
    Well lagi, kapan Kyu Hyun dan Ryeowook akan menyelesaikan masalah yang masih terisisa diantara mereka? aku sempet takut jika Kyu hanya menjadikan Rhae pelampiasan karena gadis itu mirip dengan Wookpa, oh..tapi ternyata dia mulai menyukaiku#eh, Rhae maksudnya mah T.T
    Ah baiklah, hanya dirimu yang paling jenius disini, Rhae mah polosnya kebangetan ye, hahaha

    • -_- dilarang merusuh disini ato kontrakmu disini kupersingkat?? #ngancemcritanya
      itu dikarenakan aq blum ada mood untuk menyiksa mereka, kl aq sudah ada mood pasti akan kubuat mereka lbih menderita drpd yg kau buat.. #smirk
      kurang panjang katamu?? hei, ini tu hampir 90% rhaekyu momen, aq dan suamiku saja cuma nyempil sebentar, masih kau bilang kurang panjang?? 😮
      tapi maaf, untuk membuat momen couple lain bagiku ini sudah cukup panjang.. :p
      aq juga tidak tau kapan kyuwook akan menyelesaikan masalah mereka, lha wong mereka juga baru ketemu kan??
      bagaimana kl rhae hoon memang cuma jadi pelampiasan saja??
      bukankah itu akan lebih seru?? #evilsmirk(again)
      terimakasih atas pujian’a, dan memang dirimu, ehm, rhae hoon maksudku terlalu polos ato babo mungkin?? 😀

  8. penasaran sama kisah kyuwook selanjutnya
    updt cepet ne please????

    tapi tetep aku berharap endingnya kyuwook kkkk~~~
    lanjut^^

  9. annyeong… akhir’nya kyu ktemu ma wook…. akan kah m’reka bersatu… mudah2’an kyuwook happy ending ne…

  10. ryeon

    lanjut..
    pnasran..
    Ini tetp kyuwook kan..

  11. nytha

    hah-kyu-ketmu-wookie…..gimana-mereka-b2-yaow….ah-un-kurang-panjang…

  12. ryeosun

    kyu nya dah mlai ska sm tnngnnya….akhirny ltmu jga kyuwooknya….gmna tuh pa kyu msh ska sm wook pa hnya rs rndu doank…???dtnggu next chapny..

  13. Ryeozaki

    Hyaaa…nishaa kau sdh buat q jantungan kooh,,q pkr mreka da mule nyaman ma psngan,,jgn2 mrka akan lurus lagi,,kkk

    molla,,moga mrka tetep brtahan ma prasaan mrka,,,q ga mau straight!hahaha

    • mwo?? jantungan?? o.O
      aigo, kl bgtu cukup sampe disini saja baca’a!!
      aq ga tanggung jawab ne kl jantungmu tu kumat lg,, -_-
      kau tunggu ff kyuwookku yg baru saja, secepat’a akan ku publish jika sudah beres.. #dorongRyeozakikluar 😀

  14. NathanZhu

    Nih ff bikin penasaran bgt eon…
    Penasaran bgt ama KyuWooknya kan sekarang udah ketemu..kelanjutannya gimana yaa.??

    Mian eonni telat reviewnya.. Lanjuut eonni, semangatt, smoga mood buat nulisnya sll ON, ditunggu next chapnya

  15. Selmut

    Aku menunggu kyuwook momentnya ney hehehe

  16. Nisaaaaaa,,, aq baru tau kamu bkin ni ff lho kkk mianhae bru baca. Tau2 dh chappie 3 aj kkk *bow
    Aku komen dsini aj ya *wink
    Nisaaa ini ff straigt ya??? Bukan KyuWook??!!! Gyaaaaaaa maldo andwaeeee!!! Pkk’a ENDingnya musti Kyuwook ya niss *puppyeyes*

    WTF!? Wae??? Apa-apaan tu Kyu sma rae??!! *matamancarinlaser
    Gyaa!! Aku iriiii (wQAQ)w w(QAQw)
    Tidakkkk boleeeehhh!! Aq ga restuin Wookie babyku si honey buney sweetyku buat org lain slain kyu!! >< *plaak* *banykprotes*

    Nisaa kurh feel'a wktu mereka (kyuwook) ketemu,, tpi udh bgus ko.
    Lanjutiiiin ge to the ce. GECE!! XDDDD

    • hahahahaha, gwaenchanha, Alif.. 🙂
      ia ini ff straight, dr awal aq bikin emg rencana’a bikin straight, bukan yaoi, mianhae,, #bow
      hei, jgn gitu, Rhae tu masih polos, ga liat apa dy udh ketakutan gitu?? #tutupmataAlif
      tu yg bikin ending’a sebener’a bukan aq, aq hanya merevisi dibeberapa bagian aja,, 😀
      gomawo Alif..

  17. mazayasalsabila

    rhae nya suka ya sama kyu.
    trus kyu nya???
    waaah ga rela ah kyu juga suka rhae.
    hehehhe….
    tapi walau suka sm rhae tetep aja yg kebayang wook nya.
    ayo dong end nya kyuwook jgn yg laen.
    hehehe…..

    • ia, rhae suka sejak pandangan pertama.. #bahasanya
      kyu jg suka koq, blum nyadar aja dy’a.. kkkk
      yah, terserah yg baca dech, persepsi’a mau gmn.. 🙂
      tapi ending’a disini tetep bukan kyuwook, mianhae.. #bow

Tinggalkan komentar